Tak Disediakan TPS, Ratusan Pasien dan Karyawan RSCM Tak Nyoblos

Rabu, 09 April 2014 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 4008

RSCM

(Foto: Reporter Satu)

Tidak tersedianya Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) disayangkan banyak pihak. Pasalnya, banyak keluarga pasien maupun pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut menjadi tidak bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan legislatif (Pileg) kali ini.

Kita sudah minta data karyawan yang masuk dan jumlah pasien yang ada, tapi mereka tetap saja menolak

Martin (37), salah seorang keluarga pasien menyayangkan pihak RSCM yang tidak menyediakan TPS di rumah sakit tersebut. Sebagai RS pemerintah, pihak pengelola seharusnya menyediakan TPS sehingga pasien, penjenguk dan perawat bisa menggunakan hak pilihnya.

"Kebetulan saya lagi jaga adik yang sedang dirawat di sini. Saya heran kenapa di rumah sakit ini nggak disediakan TPS?" ujarnya, saat ditemui di lokasi, Rabu (9/4).

Hal yang sama diutarakan Rendi, keluarga pasien lainnya. Karena tidak disediakan TPS, ia mengaku terpaksa berjalan kaki sekitar 300 meter menuju TPS di luar RSCM, tepatnya Jalan Kimia, Salemba dengan membawa kertas A5 agar bisa mencoblos.

"Lokasi mencoblos cukup jauh, bagaimana pasien mau jalan keluar dari rumah sakit," keluhnya.

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat, Arif Bawono mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada RSCM agar menyediakan TPS di rumah sakitnya sejak Juli 2013 lalu. Dua minggu kemudian, pihak RSCM membalas surat dan menyatakan menolak pembangunan TPS di rumah sakitnya.

"Alasan mereka banyak karyawan yang libur dan tinggal di wilayah Jakarta Pusat. Intinya mereka tidak mau adanya TPS di dalam area RSCM," katanya.

Menurut Arif, pihak RSCM sebenarnya bisa melakukan kerjasama dengan pihak Kelurahan Kenari agar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) datang ke rumah sakit tersebut.

"Kita sudah minta data karyawan yang masuk dan jumlah pasien yang ada, tapi mereka tetap saja menolak," ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas RSCM Sulastin menolak jika pihaknya dikatakan enggan menyediakan TPS dan tidak mendukung pelaksanaan pesta demokrasi.

"Ini kan hanya Pileg, bukan Pilpres atau Pilgub. Mungkin kalau Capres dan Pilgub baru bisa kami sediakan TPS," kilahnya.

Ditambahkan Sulastin, saat ini jumlah pasien yang dirawat di RSCM sekitar 300 orang. Para pasien itu tidak seluruhnya warga DKI, sebagian banyak yang dari luar Jakarta.

"Pasien yang dirawat di RSCM banyak dari luar kota. Mereka juga belum tentu mengurus kartu A5 buat mencoblos," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Basuki Coblos Pemilihan Umum

Basuki : Saya Pilih Gerindra

Rabu, 09 April 2014 3410

Jokowi Pemilu

Jokowi Gunakan Hak Pilih di TPS 27 Menteng

Rabu, 09 April 2014 3533

Walikota jakpus pantau 3 TPS

Satpol PP Akan Jemput Pemilih ke TPS

Selasa, 08 April 2014 3309

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 75 persen warga ibu kota menggunakan ha

75 Persen Warga Ibu Kota Ditargetkan Gunakan Hak Pilih

Selasa, 08 April 2014 4284

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3031

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2680

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2322

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2922

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2782

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks