Penerapan Tiket Berbasis Akun Masih Diuji Coba

Selasa, 26 September 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 5068

Penerapan Tiket Berbasis Akun Masih Diujicoba

(Foto: doc)

Penerapan sistem tiket berbasis profil akun atau account based ticketing (ABT) untuk tiga moda transportasi umum di Jakarta seperti MRT, LRT dan Transjakarta sudah mulai diuji coba.

Dengan ABT maka kartunya hilang saldonya tersimpan di aplikasi

Sistem ABT sudah rilis di Playstore melalui aplikasi JakLingko. Nantinya, penumpang melakukan transaksi perjalanan menggunakan QR Code.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, sistem ini baru diuji coba secara internal oleh Dinas Perhubungan, belum diterapkan secara massal. Dia juga memastikan penyesuaian tarif berdasarkan pada status ekonomi dan sesuai KTP domisili penumpang belum akan diterapkan dalam waktu dekat.

“Kita sudah uji coba sejak bulan lalu ya. Kemudian pada tanggal 17 September kemarin ini sudah launching di Playstore. Sudah bisa di-update untuk aplikasi JakLingko. Jadi masyarakat yang nantinya akan melakukan perjalanan bisa dengan QR Code, kemudian bisa tap di stasiun, halte. QR-nya sudah ada di aplikasi sehingga bisa memudahkan masyarakat bermobilitas,” ujar Syafrin, Selasa (26/9).

Syafrin mengatakan, salah satu fungsi penggunaan sistem ABT adalah membantu calon penumpang untuk memonitor saldo mereka. Selain itu, saldo tetap tersedia meski kartu penumpang hilang.

“Dengan ABT maka kartunya hilang saldonya tersimpan di aplikasi. Sehingga ketika dia mau mengganti kartu cukup memasukan kembali di person lagi untuk kartunya. Dan otomatis akan kembali saldonya. Jadi tidak akan ada lagi yang kehilangan kartu dan hilang saldonya,” jelas Syafrin.

Dia menyampaikan, ABT merupakan integrasi sistem pembayaran pada transportasi massal Transjakarta, MRT dan LRT melalui aplikasi JakLingko. Pemberlakuan sistem ini juga akan berdampak terhadap konsep subsidi yang tepat sasaran.

“Setelah kita mengumpulkan data-data, profiling pengguna. Kita bisa mengetahui apakah yang menggunakan angkutan umum massal itu domisili Jakarta atau Bodetabek. Sekaligus penghitungan PSO yang lebih efisien, sehingga nanti menjadi lebih tepat sasaran untuk PSO-nya,” urai Syafrin.

Diberitakan sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana mengubah tarif perjalanan yang besarannya disesuaikan dengan status ekonomi dan KTP domisili penumpang dengan memberlakukan sistem ABT. Nantinya, tarif untuk warga domisili DKI Jakarta dan non-Jakarta akan berbeda.

BERITA TERKAIT
 Pj Gubernur Heru Kukuhkan Anggota DTKJ

Pj Gubernur Heru Kukuhkan Anggota DTKJ

Senin, 25 September 2023 5500

Dishub Tegaskan Layanan Bus Transjakarta Terapkan SPM

Dishub Tegaskan Layanan Bus Transjakarta Terapkan SPM

Rabu, 20 September 2023 5044

Pemprov DKI, Apresiasi, Pengguna Jalan, Pelaku Usaha, dukung, KTT ASEAN, Jakarta

Pemprov DKI Apresiasi Warga Pengguna Jalan Hingga Pelaku Usaha Dukung KTT ASEAN

Rabu, 06 September 2023 7198

Dirut PT JakLingko Raih Inspiring Profesional Award

Dirut PT JakLingko Raih Inspiring Profesional Award

Minggu, 25 April 2021 2340

BERITA POPULER
PMI DKI salurkan bantuan ke penyintas kebakaran Tangki

PMI DKI Salurkan Bantuan ke Penyintas Kebakaran Tangki

Rabu, 01 Oktober 2025 1365

Rano Karno meninjau proses renovasi total bangunan gedung PMI DKI Jakarta

Rano Tegaskan Renovasi Gedung PMI DKI Harus Rampung Desember

Selasa, 30 September 2025 1440

Booth Paljaya saat pelaksanaan Car Free Day (CFD)

Paljaya Mantapkan Target Layanan Sanitasi Aman

Senin, 29 September 2025 1587

Kemeriahan Festival Cilung 2025

Parade Perahu Botol Plastik Meriahkan Festival Ciliwung 2025

Minggu, 28 September 2025 1695

Pengendara mobil saat hendak masuk ke tempat parkir

Pramono Dorong Sistem Non Tunai Atasi Parkir Ilegal

Kamis, 02 Oktober 2025 916

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks