Rabu, 05 April 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1566
(Foto: Nurito)
Menunggu waktu berbuka puasa alias ngabuburit sambil belajar sejarah perjuangan Islam? Yuk, datang ke Gedung Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) di Jalan Kemang Raya, No. 35, RT 08/RW 02, Bangka, Mampang Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Untuk melihat pameran ini, pengunjung tidak dipungut biaya
Di aula lantai dasar gedung itu, pengunjung bisa menikmati 23 benda-benda peninggalan Rasulullah SAW yang dipasang dalam etalase. Benda-benda bersejarah ini dipajang dalam pameran Artefak yang digelar sejak 3 hingga 12 April 2023.
Diiringi alunan musik Islami yang mengalun lembut, pengunjung dapat berkeliling ruangan melihat berbagai benda bersejarah, mulai dari karpet hijau Raudoh Masjid Nabawi, serta kiswah warna merah penutup baian atas Kabah dan kiswah hijau penutup dindingnya.
Selama berada di dalam area pameran, pengunjung akan didampingi panitia yang akan menerangkan secara detil nama dan jenis benda yang dipamerkan.
Tak hanya itu, panitia juga menyiapkan area photobooth dengan latar belakang gambar perang badar dan gambar prajurit perang berkuda dengan membawa pedang terhubunus di tangan kanannya.
Menurut Ketua Tim Pameran Artefak, Muhammad Issac Al Mahmudi, semua benda yang dipamerkan sebagian besarnya asli dan bersertifikat. Hanya sebagian kecil saja yang replika.
"Biasanya untuk melihat benda-benda bersejarah asli peninggalan Rasulullah SAW ini, orang harus pergi ke Turki. Namun, Ramadan ini, benda-benda bersejarah itu kita hadirkan di tengah kota Jakarta. Masyarakat yang ingin melihat, cukup datang ke area pameran di gedung LPPI Kemang," ujar Issac, Rabu (5/4).
Dia mengungkapkan, sejumlah benda bersejarah asli yang dpamerkan antara lain Pedang Sayidina Khalid bin Walid, Cambuk Baginda Rasulullah, Tongkat Baginda Rasul yang terbuat dari kayu Luz dan panah komando Rasulullah.
Di sini juga dipamerkan tanah makam Rasulullah yang dimasukkan ke dalam akrilik ukuran 3 sentimeter tinggi 10 sentimeter. Tanah tersebut dilapisi kapas pada bagian atas dan bawahnya.
"Untuk melihat pameran ini, pengunjung tidak dipungut biaya. Namun, bisa memberiakn infaq seikhlasnya," tutur Issac.
Disebutkan, pameran dibuka setiap harinya mulai pukil 10.00-21.00. Termasuk hari Sabtu dan Minggu tetap buka . Bahkan saat weekend pameran diisi dengan lomba Marawis, Hadroh dan mewarnai bagi anak PAUD yang diselenggarakan panitia.
Lurah Bangka, Firdaus Aulawy Rois, mengapresiasi penyelenggaraan pameran yang digagas Tim Pameran Artefak Indonesia bersama dengan EO dan LPPI.
"Kami sangat apresiasi dengan adanya pameran Artefak ini. Sehingga masyarakat tidak perlu datang jauh ke Turki untuk melihat benda bersejarah ini," ucapnya.