Tawuran Remaja Pecah di Cipinang Besar Utara

Selasa, 30 Juni 2015 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 8076

Tawuran Pemuda Pecah di Cipinang Besar Utara

(Foto: Nurito)

Bulan Ramadan yang seharusnya dimanfaatkan untuk berbuat amal kebaikan justru digunakan untuk tawuran. Seperti yang dilakukan dua kelompok remaja di Jalan Cipinang Pulo Maja, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (30/6).

Kalau habis subuh, anak-anak sering jalan-jalan tapi mereka membawa petasan. Kemudian mereka saling ejek, main lempar petasan sampai tawuran

Aksi tawuran yang terjadi mulai pukul 05.30 hingga 07.30 tersebut melibatkan remaja dari RW 10, 11, 12, 13, dan 14 Cipinang Besar Utara. Ironisnya, tawuran dipicu oleh masalah sepele, yaitu saling ejek dan saling lempar petasan.

Dua kelompok remaja itu saling serang menggunakan batu, kayu, dan senjata tajam. Puluhan petugas kepolisian dari Polsek Jatinegara dan Polres Jakarta Timur yang tiba di lokasi kejadian langsung menembakkan gas air mata. Dua kelompok remaja ini pun langsung kocar kacir meninggalkan lokasi kejadian. Sejumlah remaja terlihat terluka akibat terkena lemparan batu. Sejauh ini, belum ada yang diamankan polisi dari aksi tawuran yang meresahkan warga itu.

Maman (50), salah seorang warga menuturkan, tidak tahu persis pemicu tawuran. Namun sebelum tawuran pecah, ada sekelompok remaja bermain petasan roket dan saling ejek.

"Kalau habis subuh, anak-anak sering jalan-jalan, tapi mereka membawa petasan. Kemudian mereka saling ejek, main lempar petasan, hingga terjadi tawuran," ujar Maman.

Camat Jatinegara, Syofian Taher mengatakan akan mendamaikan dua kelompok remaja itu. Rencananya, orangtua dari remaja yang terlibat tawuran akan dikumpulkan di kantor kelurahan setempat siang ini. Mediasi melibatkan pihak kelurahan, kecamatan, kepolisian, TNI, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.

"Siang ini akan kita panggil dan kumpulkan beberapa orangtua dari anak-anak yang diindikasikan terlibat tawuran. Kita akan carikan solusinya agar peristiwa serupa tidak terulang lagi," ujar Syofian Taher.

Dia juga meminta aparat kepolisian menangkap para pelaku tawuran dan memproses secara hukum. Hal ini sesuai dengan kesepakatan warga bersama pengurus RT/RW, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.

BERITA TERKAIT
 Pekojan akan Bangun Posko Anti Tawuran

Pekojan akan Bangun Posko Anti Tawuran

Minggu, 28 Juni 2015 4496

Mangara Minta Camat dan Lurah Silaturahmi di Perbanyak

Camat dan Lurah Diminta Perbanyak Silaturahmi dengan Warga

Jumat, 26 Juni 2015 4467

Gandeng Polisi, Ahok Bentuk Komite Anti Tawuran

Gandeng Polisi, Ahok Bentuk Komite Anti Tawuran

Kamis, 25 Juni 2015 3570

19 Posko Terpadu Didirikan di Johar Baru

19 Posko Terpadu Didirikan di Johar Baru

Selasa, 16 Juni 2015 3859

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 1019

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 768

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 1024

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1780

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1242

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks