PKL di Jakarta Harus Punya Sertifikat BPOM

Sabtu, 27 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 7039

Ahok Ingin Semua PKL di Jakarta Harus Punya Sertifikasi BPOM

(Foto: Yopie Oscar)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ingin semua pedagang kaki lima (PKL) yang menjual makanan harus mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Kami mau minta masyarakat Jakarta, kalau jajan di PKL yang tidak ada sertifikat dari BPOM jangan beli

Tujuannya agar konsumen terlindungi dari kecurangan pedagang yang mencampur makanan dengan zat berbahaya. Kebijakan ini bukan tanpa alasan. Sebab, di Jakarta sendiri sebanyak 19 persen makanan yang dijual mengandung zat berbahaya.

Basuki mengatakan telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan BPOM untuk pengendalian makanan di ibu kota. Sehingga nantinya semua PKL harus mendapatkan sertifikasi dari BPOM untuk berjualan makanan.

"Kami mau minta masyarakat Jakarta, kalau jajan di PKL yang tidak ada sertifikat dari BPOM jangan beli. Jadi ini akan bantu kami, buat pedagang yang pakai kimia ini tidak laku, dia akan terpaksa jual bahan yang baik," kata Basuki di Pasar Benhil, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6).

Basuki menegaskan, pedagang yang tidak memiliki sertifikat dari BPOM akan dilarang berjualan. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada tahun depan. Dengan begitu, masyarakat memiliki jaminan saat membeli makanan, khususnya saat puasa.

"Tahun depan tempat jajanan harus terdaftar BPOM. Kalau tidak ditempel, UMKM tidak boleh dagang," tegasnya.

Dia mencontohkan PKL yang ditempatkan di Lenggang Jakarta telah mendapatkan sertifikasi dari BPOM. Sehingga dijamin makanan yang dijual tidak mengandung zat berbahaya.

"Sama seperti di Monas, dulu kita cek 30 persen lebih mengandung bahan kimia, makanya begitu kita dorong ke Lenggang Jakarta kita jamin bebas dari zat bahaya," ucapnya.

Basuki pun mengakui penjualan makanan di Benhil yang hanya ada saat bulan Ramadan sangat khas dan akan dilestarikan. Namun, tetap akan dilakukan penataan, agar tidak menganggu arus lalu lintas. Salah satu penataan yang akan dilakukan yakni terkait dengan parkir.

"Pasar Benhil ini mau kita rapihkan, PKL di belakang harus jelas jualannya. Benhil sudah khas dan menarik. Tapi, parkirnya harus ditata, banyak jagoannya. Harus pakai parkir meter ini," ucapnya.

BERITA TERKAIT
10 Persen Takjil di Benhil Mengandung Zat Berbahaya

10 Persen Makanan di Benhil Mengandung Zat Berbahaya

Sabtu, 27 Juni 2015 5171

jajanan puasa bebahaya

Ramadan, Waspadai Makanan Berbahaya

Sabtu, 06 Juni 2015 3643

 Monitoring Makanan Berbahaya Diperketat

Monitoring Makanan Berbahaya Diperketat

Senin, 08 Juni 2015 4095

 Tiga Pasar Swalayan Di Jakpus Disidak

3 Pasar Swalayan Disidak di Jakarta Pusat

Selasa, 16 Juni 2015 7591

Makanan PKL Binaan di Jakpus Diperiksa

Makanan PKL Binaan di Jakpus Diperiksa

Selasa, 26 Mei 2015 3900

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3228

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2876

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2505

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3113

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2977

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks