Komisi E Ajak Semua Pihak Tekan Angka Stunting

Senin, 13 Februari 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 1954

Anggota Komisi E Ajak Semua Pihak Tekan Angka Stunting

(Foto: Anita Karyati)

Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang ingin menjadikan Ibu Kota sebagai provinsi percontohan percepatan penanganan stunting mendapat dukungan Komisi E DPRD DKI Jakarta.

Untuk mengejar itu kita harus lakukan terobosan besar

Komisi yang juga membidangi kesehatan ini bahkan mengajak seluruh pihak terlibat aktif dalam menurunkan angka stunting.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad meminta Pemprov DKI mengajak warga menjalankan arahan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk mengejar level stunting DKI Jakarta di bawah lima persen pada 2024.

“Kita harus tangkap serius arahan pemerintah pusat ini. Jakarta memang harus jadi yang pertama punya level stunting setara negara maju. Untuk mengejar itu kita harus lakukan terobosan besar, tak bisa standar-standar saja,” katanya, Senin  (13/2).

Idris menyampaikan, strategi penurunan level stunting salah satunya bisa dilakukan melalui revitalisasi posyandu yang tersebar di tengah masyarakat. Selain itu meningkatkan kualitas Penyediaan Makanan Tambahan (PMT) untuk mendukung tumbuh kembang balita.

“Strategi yang paling tepat menurut saya penguatan Posyandu Balita di seluruh Jakarta. Kemudian, perlengkapan posyandu berupa antropometri juga harus ditingkatkan dan distandarisasi agar hasil pemantauan akurat," ujarnya.

Hal senada disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta lainnya, Ima Mahdiah. Ia optimistis angka stunting di Jakarta dapat menurun sesuai permintaan Menkes. Namun di lapangan masih ditemui persoalan orang tua yang merasa minder melaporkan anaknya mengalami stunting.

“Masalahnya kebanyakan yang stunting ini tidak dilaporkan. Karena itu saya minta kerja sama dari para kader posyandu dan RT RW.

Kalau ada yang stunting langsung daftarkan ke Pemprov DKI agar bisa segera ditangani,” ungkapnya.

Ima menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta juga sudah menggelontorkan anggaran dalam mengatasi stunting, khususnya dana untuk kegiatan posyandu. Pihaknya juga akan mengajak pihak swasta ikut membantu penanganan stunting melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kami telah meminta agar posyandu dianggarkan untuk beli timbangan bayi serta didukung beli susu UHT," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Cegah Stunting Sejak Dini

Cegah Dini Stunting, Pj Gubernur Heru Dukung Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah

Jumat, 10 Februari 2023 2543

Kec. Palmerah cegah stunting

Ini Upaya Penanganan Stunting di Kecamatan Palmerah

Selasa, 07 Februari 2023 2093

Validasi Balita Diduga Stunting di Kali Baru Digencarkan

Validasi Balita Diduga Stunting di Kali Baru Digencarkan

Selasa, 07 Februari 2023 1678

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3000

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2649

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2292

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2891

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2751

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks