Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, menggencarkan validasi Balita diduga stunting di wilayah Kelurahan Kali Baru.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing, Raden Achmad Sigit mengatakan, validasi ini dilakukan untuk memastikan data dan kondisi Balita diduga stunting. Proses validasi dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan, mengunjungi rumah warga.

"Kita akan memastikan kebenaran sekaligus memetakan potensi pemicu," katanya, saat menghadiri kegiatan sosialisasi cegah stunting dan wawasan kebangsaan yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Korps Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Republik Indonesia di kawasan Tanggul NCICD Kelurahan Kali Baru, Selasa (7/2).

Menurut Sigit, pemicu stunted balita bisa dari berbagai faktor, di antaranya kondisi ekonomi keluarga, orang tua minim pemahaman asupan bergizi atau memiliki penyakit bawaan.

Dia menjelaskan, kegiatan validasi ini melibatkan kader Dasawisma, PKK, Posyandu dan pengurus RT/RW serta seluruh unsur stakeholder dan elemen masyarakat.

"Ini merupakan upaya gotong royong kita mengentaskan stunting," tukasnya.  

Hasil dari validasi ini, ungkap Sigit, akan ditindaklanjuti dengan program penanganan stunting. Diharapkan, masalah stunting di wilayah Kali Baru khususnya dan Kecamatan Cilincing umumnya, bisa dituntaskan dengan efektif dan efisien.

"Nantinya, hasil pemetaan potensi pemicu itu akan menjadi rumusan pola penanganan," pungkasnya .