Jepang Didesak Bantu Proyek MRT Tahap II

Kamis, 18 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 6107

Ahok Desak Jepang Bantu Bangun MRT Tahap Dua

(Foto: Reza Hapiz)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mendesak pemerintah Jepang dalam hal ini Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk membantu pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) tahap II. Namun hingga saat ini, pemerintah Jepang belum memberikan keputusan atas permintaan bantuan keuangan tersebut.

Padahal untuk pembangunan tahap II sudah terlambat. Sedangkan pada pembangunan tahap I, JICA telah memberi pinjaman melalui pemerintah pusat.

Pemerintah Jepang, mereka akan putuskan. Kami sudah desak mereka. Kami mau cepat. Mereka tahu kami terlambat, maka akan dipercepat kok. Lahan sudah tidak ada masalah kok sekarang

"Kami bilang, Jepang kalau mau membantu kami harus cepat karena fase kedua MRT kami sudah terlambat. Kami inginnya cepat," kata Basuki usai bertemu Wakil Menteri Transportasi Jepang, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (18/6).

Basuki menambahkan dalam memberikan bantuan pihak Jepang mengeluarkan dana secara perlahan-lahan. Cara itu dianggap menghambat pembangunan dan merugikan, karena barang yang diinginkan belum jadi.

"Pemerintah Jepang, mereka akan putuskan. Kami sudah desak mereka. Kami mau cepat. Mereka tahu kami terlambat, maka akan dipercepat kok. Lahan sudah tidak ada masalah kok sekarang," katanya.

Basuki menuturkan, jika Jepang tidak bisa memberikan keputusan pemberian bantuan dengan cepat, maka pihaknya pun bisa mempertimbangkan sistem dari Perancis. Mengingat sistem perkeretaapian di Indonesia saat ini juga berasal dari Perancis. Basuki juga memilih untuk tetap berhutang dalam pembangunan MRT tahap II ini.

Rencana pembangunan MRT tahap II, Bundaran HI-Kampung Bandan sendiri memiliki panjang 8,1 kilometer dengan tipe konstruksi underground atau bawah tanah. Sedikitnya akan ada 8 stasiun di sepanjang track tersebut, dengan satu dipo yang akan dibangun di Kampung Bandan. Agar moda transportasi berbasis rel ini terintegrasi dengan daerah lain, Basuki juga ingin mempercepat pembangunan koridor 2 yakni timur ke barat. Bahkan, jika Jawa Barat dan Banten pun tidak mau menanggung utang, DKI siap menanggungnya. Karena jika MRT hanya berada di tengah kota maka fungsinya tidak maksimal untuk mengurai kemacetan.

"Makanya kami ingin timur-barat betul-betul sampai Bekasi dan Balaraja. Itu baru ada gunanya, karena kalau tidak sampai Balaraja, Cikarang, buat apa? Pusatnya di Cikarang, perumahan semua begitu banyak. Nah itu kami tawarkan, tapi Jepangnya lambat," tandasnya.

BERITA TERKAIT
mrt jakarta

Ahok: Proyek MRT Tak Akan Dibatalkan

Senin, 05 Mei 2014 5775

Plt Gubernur Basuki Tjahaja Purnama

Proyek MRT Timur-Barat Masuk Tahap Studi Kelayakan

Selasa, 26 Agustus 2014 7068

Ahok Ingin PT MRT Miliki Saham KCJ

Ahok Ingin PT MRT Miliki Saham KCJ

Selasa, 16 Juni 2015 8458

Djarot Minta Proyek MRT Dipercepat

Djarot Minta Proyek MRT Dipercepat

Senin, 25 Mei 2015 5501

Djarot Ajak Forkominda Tinjau Proyek MRT

Djarot Tinjau Proyek Pembangunan MRT

Minggu, 24 Mei 2015 4252

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 840

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 885

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1672

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 947

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1086

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks