Dikepung Warga, Basuki Tetap Tertibkan Bangunan di Pinangsia

Rabu, 27 Mei 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 5632

Dikepung Warga, Basuki Tetap Tertibkan Bangunan di Pinangsia

(Foto: Reza Hapiz)

Puluhan warga kawasan Pinangsia, Jakarta Utara, Selasa (26/5) malam, menyerbu kediaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Perumahan Pantai Mutiara, Pluit. Mereka meminta Basuki agar menghentikan aksi penertiban bangunan liar di sepanjang bantaran kali Ciliwung.

Mereka sudah datang ke sini beberapa waktu lalu untuk minta penertiban rumahnya setelah pelaksanaan Ujian Nasional saja. Warga janji akan pindah, tapi sekarang kalau kami tunggu-tunggu lagi, mereka pasti beralasan minta tunggu Lebaran

Basuki mengaku dirinya tidak khawatir atas aksi penyerbuan yang dilakukan oleh sejumlah warga Pinangsia yang menolak rumah yang berdiri di sepanjang bantaran kali Ciliwung ditertibkan.

"Mereka sudah datang ke sini beberapa waktu lalu untuk minta penertiban rumahnya setelah pelaksanaan Ujian Nasional saja. Warga janji akan pindah, tapi sekarang kalau kami tunggu-tunggu lagi, mereka pasti beralasan minta tunggu Lebaran," kata Basuki di Balai kota, Rabu (27/5) pagi.

Ia mengatakan, pihaknya memastikan tetap menertibkan pemukiman warga Pinangsia yang jaraknya sekitar 1 hingga 2 meter dari bibir Kali Ciliwung.

"Permukiman liar yang akan ditertibkan panjangnya 2,8 kilometer. Rumah liar itu kerap membuat banjir serta macet kawasan Gunung Sahari dan Ancol," ujarnya.

Basuki menjelaskan, seharusnya di Jembatan Merah itu dibangun jalan inspeksi sepanjang 2,8 kilometer sampai masuk ke Pasar Ikan. Sebab, jalan tersebut sudah dangkal kalinya. "Sekarang kamu mau sepuluh juta orang ngalamin susah atau pindahkan mereka yang tinggal di sana," cetus mantan Bupati Belitung Timur itu.

Pembongkaran permukiman liar itu agar kawasan tersebut tidak terendam banjir kembali. Jadi keputusan tersebut tidak bisa ditunda lagi. Meskipun warga pemukiman liar tetap unjuk rasa. Bahkan Ahok menjelaskan, kalau orang-orang yang menggedor pagar rumahnya semalam adalah oknum-oknum penyewa lahan di sana. Mereka disinyalir tidak terima ladang penghasilannya diusik oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Ini kan untuk kepentingan bersama kalau dibongkar, lagian mau dipindah ke rusun mana juga kan masih di Jakarta," ujar suami Veronica Tan tersebut.

Penertiban akan terus dilakukan secara bertahap. Pemprov DKI tetap bertanggungjawab kepada korban penertiban. Warga korban penertiban akan direlokasi ke rusun (rumah rusun) Marunda dan Kosambi.

BERITA TERKAIT
 Basuki Minta Anak - Anak Tidak Diajak Demo

Basuki: Jangan Peralat Anak-anak Ikut Demo

Senin, 25 Mei 2015 6754

Ratusan Bangunan di Bantaran Kali Sentiong Segera Ditertibkan

Ratusan Bangunan di Bantaran Kali Sentiong Segera Ditertibkan

Rabu, 29 April 2015 4245

Ratusan Bangunan di Bantaran Kali Sentiong Segera Ditertibkan

Ratusan Bangunan di Bantaran Kali Sentiong Segera Ditertibkan

Rabu, 29 April 2015 4245

 Paska Ditertibkan, Kali Benyamin Suaeb Akan Dinormalisasi

Pasca Pembongkaran, Kali Benyamin Sueb akan Dinormalisasi

Kamis, 07 Mei 2015 4472

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 893

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 924

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1703

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 976

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1135

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks