Kisah Sukses Sanggar Al-Munawar Merajai Lomba Qasidah

Selasa, 14 April 2020 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 2659

Sanggar Seni Al-Munawar Raih Prestasi Hingga Tingkat Provinsi

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Prestasi gemilang yang ditorehkan Sanggar Al-Munawar dalam bidang kesenian musik religi patut diapresiasi.

Hasilnya puluhan prestasi berhasil kita raih dari ajang ini

Bagaimana tidak, sanggar yang berdiri sejak 2005 ini pernah sukses meraih dua kali juara satu dalam perlombaan Qasidah tingkat nasional mewakili DKI Jakarta.

Pendiri Sanggar Al-Munawar, Hadi Marwan mengatakan, sanggar yang dibentuk di Jalan Semanan Raya, RT 03/09, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat ini sejak awal fokus menggeluti musik religi mulai dari hadroh, marawis, qasidah hingga gambus.

"Sanggar Al-Munawar saya dirikan bersama dua teman saya saat masih remaja, tepatnya tahun 2005," katanya kepada Beritajakarta.id, Selasa (14/4).

Pria berusia 28 tahun ini menuturkan, kecintaannya terhadap musik religi telah dirasakan saat mengikuti ekstrakulikuler kesenian di bangku SMP.

"Awalnya saya tidak mengerti apa itu musik qasidah, marawis, hadroh dan lainnya. Jadi saat itu saya hanya sekedar iseng belajar," ucapnya.

Seiring berjalannya waktu, Hadi mengaku semakin tertarik mendalami musik religi ini hingga akhirnya tergerak mendirikan Sanggar Al-Munawar bersama dua rekannya semasa SMA.

"Saya terus menekuni kesenian ini dan berhasil menguasai sembilan alat musik rebana," tuturnya bangga.

Berbekal kemampuannya itu, Hadi pun memberanikan diri mengajarkan alat musik religi ini kepada siswa SMA dan mahasiswa di Sanggar Al-Munawar. Bersama anak-anak didiknya itu, sanggarnya mulai mengikuti kompetisi Qasidah mulai dari tingkat kota hingga nasional.

"Hasilnya puluhan prestasi berhasil kita raih dari ajang ini," ungkapnya.

Hadi menyebutkan, prestasi yang sukses ditorehkan sanggarnya beragam. Antara lain empat kali merajai lomba Marawis tingkat DKI Jakarta pada 2011, 2012, 2015 dan 2016. Termasuk menjuarai lomba Qasidah tingkat nasional pada 2013 di Balik Papan dan 2015 di Kendari.

"Buat saya sekarang, memainkan musik Islami bukan hanya untuk kesenangan, tapi juga siar agama," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Menilik Sejarah Teater Poros Jakarta di Kawasan Senen

Menilik Sejarah Teater Poros Jakarta di Kawasan Senen

Selasa, 07 April 2020 2812

 Batavia Art Hasilkan Boneka Ondel Ondel Dari Daur Ulang Bahan Bekas

Mengintip Kreasi Ondel-ondel Buatan Batavia Art Collection

Senin, 16 Maret 2020 4782

BERITA POPULER
Pengunjung sedang melihat stan Dinas Parekraf DKI di Event WITF & SEABEF 2025

Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 1336

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran oleh petugas gulkarmat

80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo

Sabtu, 11 Oktober 2025 1263

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 692

Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia

Begini Respons Pramono Terkait Jakarta Masuk 20 Kota Paling Bahagia di Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 636

Sebagian wilayan Jakarta diguyur hujan hari inii

Hujan Ringan Basahi Jaksel dan Jaktim Sore Ini

Minggu, 12 Oktober 2025 755

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks