Pemkot Jaksel Adakan ELP Penataan Kawasan Tebet dan Lenteng Agung

Kamis, 05 September 2019 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Toni Riyanto 2117

Pemkot Jaksel Adakan Ekspose Laporan Penataan Kawasan Lenteng Agung dan Tebet

(Foto: Maulana Khamal Macharani)

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan menggelar Ekspose Laporan Pendahuluan (ELP) dalam rangka revisi atau peninjauan kembali hasil focus group discussion (FGD) penataan kawasan Lenteng Agung dan Tebet.

Mengakomodir kebutuhan masyarakat

Kegiatan ELP tersebut dipimpin langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Selatan, Mukhlisin, serta dihadiri oleh perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait di Jakarta Selatan.

Mukhlisin mengatakan, kegiatan ELP bertujuan untuk mempersiapkan draf laporan akhir penataan kawasan Lenteng Agung dan Tebet sebelum disampaikan oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Oktober mendatang.

"Pak wali kota akan memaparkan muatan perencanaan yang sudah mengakomodir masukan dari masyarakat sebelum mendapatkan masukan dari Pak Gubernur," ujarnya, di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (5/9).

Berdasarkan FGD sebelumnya, penataan kawasan tersebut bakal mengacu kepada konsep K4 yakni, Karakter, Konektivitas, Kolaborasi, dan Kreativitas dengan memperhatikan aspek ekonomi penduduk setempat, kearifan lokal, pendidikan, transportasi, dan lingkungan setempat.

"Untuk Lenteng Agung itu dipersiapkan sebagai wilayah yang terkoneksi dengan banyak instansi pendidikan, termasuk juga sektor pariwisata kebudayaan seperti PBB SetuBabakan dan Sungai Ciliwung. Sementara, untuk kawasan Tebet ada rencana menjadi sentra ikan hias dan memuat masukan lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Andriyansah menuturkan, penataan di dua kawasan tersebut dilakukan dengan mengedepankan konsep partisipasif kolaboratif antara masyarakat dan pemerintah dalam sebuah proses pembangun.

"Penataan di dua kawasan itu diharapkan sudah mengakomodir kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan skenario yang ada," ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini Bappeda tengah membangun sistem penyampaian aspirasi dan informasi berbasis Teknologi Informasi (TI) untuk memberikan kemudahan bagi masayarakat dalam menyampaikan aspirasi.

"Jadi terkait Informasi penataan kawasan,  masyarakat bisa berkontribusi baik dalam bentuk visual, narasi, dan lainnya dipersilakan saja. Sistemnya sedang kita bangun dengan target tahun ini selesai," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Pemkot Jaksel Gelar FGD Untuk Penataan Kawasan Tebet

Pemkot Jaksel Serap Aspirasi Warga Terkait Penataan Kawasan Tebet

Kamis, 29 Agustus 2019 2422

 Pemkot Jaksel Gelar FGD Penataan Kawasan Lenteng Agung

Pemkot Jaksel Libatkan Masyarakat dalam Penataan Kawasan Lenteng Agung

Selasa, 27 Agustus 2019 3033

BERITA POPULER
Suasana Pelaksanaan kegiatan Jaga Jakarta Penuh Warna

Doa Bersama bagi Aceh dan Sumatera Awali Rangkaian Jaga Jakarta Penuh Warna

Minggu, 30 November 2025 2259

Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta mewakili gubernur menerima Harmony Award 2025

Pemprov DKI Raih Harmony Award 2025

Jumat, 28 November 2025 1649

Pramono menggunakan QRIS Tap untuk memasuki Stasiun LRT Pegangsaan Dua

Pramono Resmikan QRIS Tap dan Ruang Baca di Stasiun LRT Pegangsaan Dua

Kamis, 04 Desember 2025 531

Seorang warga menggunakan payung berjalan saat cuaca hujan

Hujan Diprediksi Basahi Jakarta Hari Ini

Kamis, 04 Desember 2025 593

Halte Tanjung Duren kembali beroperasi

Halte Transjakarta Tanjung Duren Kini Lebih Nyaman

Selasa, 02 Desember 2025 751

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks