Sanggar Betawi Terancam Punah

Minggu, 19 April 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 148025

Sanggar Betawi Terancam Punah

(Foto: Reza Hapiz)

Keberadaan sanggar kesenian Betawi di ibu kota kian memprihatinkan. Bagimana tidak, saat ini tercatat hanya puluhan sanggar seni Betawi yang masih eksis.

Kalau sekarang bisa dihitung dengan jari, enggak sampai 80 sanggar yang masih eksis melestarikan seni budaya asli Jakarta

Ketua Yayasan Benyamin Sueb, Beno R Benyamin, mengatakan pada tahun 1986, tercatat sebanyak 579 sanggar seni Betawi yang eksis. Namun tahun 2000-an, hanya ada 86 sanggar seni Betawi.

"Kalau sekarang bisa dihitung dengan jari, enggak sampai 80 sanggar yang masih eksis melestarikan seni budaya asli Jakarta," ujar Beno, pada acara parade seni Betawi bertajuk 'Seniman Betawi Jangan Menangis' yang digelar di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (19/4) siang.

Beno mengatakan, keterpurukan yang dialami para seniman Betawi ini disebabkan banyak faktor. Salah satunya, minimnya kesempatan sanggar Betawi tampil di media massa elektronik baik secara off maupun on air.

"Kami juga menyadari untuk tampil di berbagai kesempatan harus memenuhi beberapa kriteria di antaranya kesiapan kesenian dan dukungan kebijakan," katanya.

Alhasil, menurut Beno, upaya pembinaan seni budaya Betawi juga diperlukan kebijakan yang memadai. Oleh karena itu, seniman Betawi mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengeluarkan adanya Peraturan Daerah (Perda) dalam upaya pelestarian budaya asli Jakarta.

"Kami mendukung perda seni budaya Betawi untuk tampil ke tempat-tempat seperti hotel, restoran, dan sebagainnya," ucapnya. Hal ini, jelas, Beno, sesuai amanah dari Undang-Undang Nomor 29 tahun 2007 tentang Pemprov DKI sebagai NKRI, Bab V Pasal 26 ayat 6, yang menyatakan Pemprov DKI Jakarta melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi serta melindungi berbagai budaya masyarakat daerah lain yang ada di DKI.

"Kami mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk turut serta mendukung tujuan acara ini. Kami juga menyediakan spanduk untuk dibubuhi tanda tangan masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya Betawi," ungkapnya.

Sekadar diketahui, Yayasan Benyamin S menggelar acara tersebut karena keterpurukan nasib para seniman Betawi karena sanggar kesenian Betawi terancam punah. Tidak ada payung hukum yang mengatur dan melindungi eksistensi budaya Betawi.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama didampingi Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin  Noor turut hadir pada acara tersebut. Basuki tiba di lokasi acara mengenakan baju sadariah khas Betawi berwarna putih, peci hitam, dan celana panjang hitam.

BERITA TERKAIT
LKB Ingin Wujudkan Karakter Jakarta Berbudaya

LKB Ingin Wujudkan Karakter Jakarta Berbudaya

Sabtu, 14 Maret 2015 9182

PBB Setu Babakan Akan Dilengkapi Tempat Penginapan

Setu Babakan Akan Dilengkapi Penginapan

Rabu, 17 Desember 2014 11990

Setu Babakan Didorong Masuk Warisan Budaya Indonesia

Setu Babakan Didorong Masuk Warisan Budaya Indonesia

Rabu, 21 Januari 2015 7389

Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Terus Diperluas

Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Terus Diperluas

Rabu, 04 Februari 2015 9474

Hujan Tak Pudarkan Pesona Jakjazz di Setu Babakan

Pagelaran Jak Jazz di Setu Babakan Meriah

Sabtu, 29 November 2014 8492

BERITA POPULER
Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1622

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 888

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 598

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 902

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1001

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks