Yayat Supriatna: Posisi Jakarta Sebagai Kota Bisnis Tak Tergoyahkan

Jumat, 01 April 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 4279

Yayat Supriatna Sebut Jakarta Tetap Kota Global

(Foto: Istimewa)

Meski tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, pamor Jakarta sebagai kota bisnis dan perdagangan tidak tergoyahkan.

Dalam jangka panjang, Jakarta tetap tidak tergoyahkan sebagai ibu kota keuangan Indonesia.

Menurut pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, jika Ibu Kota Negara pindah maka Jakarta tetap menjadi kota ekonomi yang mengedepankan perdagangan.

 

Apalagi, ungkap Yayat, infrastruktur transportasi di Jakarta saat ini sudah terkoneksi dengan baik, setelah adanya jalan tol Trans Jawa. Kondisi ini akan diperkuat lagi dengan jalan tol Trans Sumatera yang akan dikoneksikan dengan tol Trans Jawa, pada 2024 nanti.

“Dalam jangka panjang, Jakarta tetap tidak tergoyahkan sebagai ibu kota keuangan Indonesia. Juga menjadi simpul bagi produksi dan distribusi logistik, barang dan jasa termasuk juga ekspor dan impor nya,” kata Yayat, Jumat (1/4).

Yayat menyebutkan, hasil kajian sejumlah pihak bahwa kontribusi pajak domestik regional bruto (PDRB) di tingkat nasional, posisi Jakarta hampir 17 persen sumbangsihnya. Sementara total yang diberikan oleh Pulau Jawa itu hampir dari 60 persen secara nasional.

"Dengan besarnya kontribusi ini, jelas posisi Jakarta masih sangat kuat," tukasnya.  

Dia mengungkapkan, dalam masa transisi dua hingga 10 tahun ke depan, ketika Ibu Kota Negara bisa tumbuh pesat sebagai pusat pemerintahan, namun belum bisa tumbuh menjadi pusat perekonomian Indonesia. Maka, otomatis Jakarta akan tetap menjadi sentral bagi kegiatan pemerintahan dan ekonomi.

Yayat melihat bahwa pusat pemerintahan itu bisa kapan pun dipindah. Namun kegiatan ekonomi tentunya menunggu proses. Karena ekonomi itu melihat opportunity.

"Namanya ekonomi pasti akan melihat situasi atau ibaratnya uang itu akan mengikuti tuannya. Kalau tuannya masih bercokol di Jakarta dan dianggap masih betah maka investor juga akan bertahan,” tukas Yayat.

BERITA TERKAIT
Foke : Perumusan UU Kekhususan Jakarta Harus Cerminkan Kebutuhan Kota Jakarta di Masa Depan

Fauzi Bowo: Perumusan UU Kekhususan Jakarta Harus Cerminkan Kebutuhan di Masa Depan

Rabu, 23 Maret 2022 4239

Jakarta e-Mobility Event, Dukungan Komitmen dan Upaya DKI Jakarta Dalam Transisi Menuju Armada Trans

Jakarta e-Mobility Event, Dukungan Komitmen dan Upaya DKI Jakarta Dalam Transisi Menuju Armada Transportasi Publik Berbasis Listrik

Selasa, 01 Maret 2022 2947

BERITA POPULER
Pelatihan Satpam di Jakut Diikuti 100 Peserta

100 Warga Jakut Ikuti Pelatihan Satpam

Kamis, 21 Agustus 2025 2049

Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Sabtu, 16 Agustus 2025 1347

Lantik 2.703 Pegawai PPPK, Pramono Tekankan Pentingnya Integritas

Lantik 2.703 Pegawai PPPK, Pramono Tekankan Pentingnya Integritas

Kamis, 21 Agustus 2025 501

 Warga Kepulauan Seribu Antusias Ikuti Pelatihan Sertifikasi Selam A2

15 Warga Kepulauan Seribu Ikuti Pelatihan Selam Level A2

Rabu, 20 Agustus 2025 644

Puluhan Warga Ikut Pelatihan Kuliner dan Kerajinan Tangan Khas Betawi

150 Warga Jakpus Dilatih Bikin Kerajinan dan Kuliner Betawi

Rabu, 20 Agustus 2025 606

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik