Dinkes-KAHMI Jaya Adakan Diskusi Peningkatan Layanan Kesehatan

Selasa, 11 Februari 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3139

Dinkes-Kahmi Jaya Adakan Diskusi Peningkatan Layanan Kesehatan

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya mengadakan diskusi publik bertajuk "Dana Talangan untuk Rumah Sakit Swasta di DKI Jakarta Dalam Rangka Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan". 

Layanan kesehatan prima

Diskusi publik tersebut menghadirkan narasumber, Kepala Unit Pengelola Jaminan Kesehatan Jakarta (Jamkesja) Dinkes DKI Jakarta, Nuniek Ria Sundari; Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Dian Pratama; Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Ichsan Hanafi; dan Kepala BPJS Kesehatan DKI Jakarta Anumerta Huda. 

Kepala UP Jamkesja Dinkes DKI Jakarta, Nuniek Ria Sundari mengatakan, pihaknya juga memfasilitasi klaim terkait Ambulans Gawat Darurat (AGD), pemeriksaan visum terhadap perempuan dan anak, kejadian luar biasa, korban kekerasan, serta medical check-up di RSUD untuk tokoh agama, pengemudi Jaklingko, dan warga binaan panti sosial.

"Kami akan memastikan Penerima Bantuan Iuran atau PBI juga mendapatkan layanan kesehatan prima," ujarnya, usai diskusi di Auditorium AGD Dinkes DKI Jakarta, Jalan Kesehatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (11/2). 

Nuniek menjelaskan, seluruh fasilitas kesehatan di DKI Jakarta, termasuk milik swasta harus melayani masyarakat dengan baik.

"Semua warga harus dilayani, tidak perlu melihat latar belakangnya. UP Jamkesja DKI siap membantu warga, kalau ada aduan bisa disampaikan kepada kami di Kantor Dinas Kesehatan," terangnya. 

Sementara itu, Sekretaris Umum KAHMI Jaya, Muhammad Amin menuturkan, tema yang diangkat dalam diskusi ini terkait dengan relevansi dari kondisi terkini BPJS Kesehatan.

"Kami tidak ingin kondisi itu menyebabkan menurunnya performa layanan kesehatan di Jakarta, termasuk yang dilakukan oleh pihak swasta. Melalui diskusi ini kita ingin ada solusi terbaik," ungkapnya. 

Menurutnya, KAHMI Jaya banyak menerima aspirasi dan aduan dari warga terkait perlunya optimalisasi layanan kesehata, termasuk bagi peserta BPJS Kesehatan baik yang mandiri maupun PBI. 

"Salah satu opsi untuk mengatasi keterlambatan pembayaran klaim dari BPJS kepada Faskes adalah dengan meminjam uang kepada bank pemerintah atau swasta. Nah, ini mekanismenya perlu dibahas bersama," ucapnya. 

Tidak kalah penting, sambung Amin, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta masih perlu menambah ruang rawat inap untuk Kelas III. 

"Kelas tiga ini harus juga menjadi prioritas untuk ditambah. Sebab, saat ruangan penuh dan mereka harus naik kelas maka akan terkena biaya tambahan," tuturnya. 

Di tempat yang sama, Anggota Komisi E DPRD DKI, Dian Pratama berharap, untuk premi Kelas III seluruhnya bisa ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Saya kira ini masih sangat memungkinkan. Silakan teman-teman menghitung dan mengajukan alokasi anggarannya. Masalah kesehatan ini menjadi kebutuhan dasar warga," jelasnya. 

Ia berharap, seluruh petugas di rumah sakit bisa memberikan layanan optimal dan penuh keramahan, termasuk kepada peserta BPJS Kesehatan. 

"Harus ramah kepada siapa saja, pasien dan keluarga pasien. Jangan karena menjadi peserta BPJS Kesehatan apalagi di Kelas Tiga mendapatkan pelayanan kurang baik," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dinkes Tingkatkan Koordinasi dengan Instansi Lain Terkait Virus Corona

Dinkes DKI Tingkatkan Koordinasi Terkait Virus Corona

Selasa, 28 Januari 2020 3717

Sudinkes Akan Bentuk Kader Dokter Gigi Kecil di Jaksel

Sudinkes Jaksel Bentuk Kader Dokter Gigi Kecil di Sekolah

Selasa, 11 Februari 2020 2819

Dinkes Buka Sambungan Hotline 24 Jam Laporan Kasus Coronavirus

Dinas Kesehatan Sediakan Layanan Telepon Khusus Terkait Coronavirus

Senin, 27 Januari 2020 3747

BERITA POPULER
Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1473

Pramono lantik anggota KPID DKI Jakarta

Lantik Tujuh Anggota KPID DKI, Pramono Tekankan Independensi

Rabu, 17 Desember 2025 882

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 761

Satu unit ekskavator melakukan pengerukan saluran penghubung Pulo di Jalan Raya Pasar Minggu

Pengerukan Saluran Phb Pulo Ditarget Kelar Sebulan

Minggu, 14 Desember 2025 1422

Pramono membuka Musyawarah Nasional INTI di (INTI) di Aston Kemayoran City

Buka Munas INTI, Pramono Tegaskan Komitmennya Jadi Pemimpin Semua Golongan

Sabtu, 13 Desember 2025 1596

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks