Pembahasan KUA-PPAS Dilakukan Hingga Malam Hari

Rabu, 30 Oktober 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2929

Pembahasan KUA-PPAS Dilakukan Hingga Malam Hari

(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta melakukan pembahasan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2020 bersama jajaran Eksekutif hingga malam hari.

Kami juga melaksanakan fungsi pengawasan,

Pantauan beritajakarta.id, pembahasan di masing-masing Komisi hari ini sudah dimulai sejak sekitar pukul 10.00 dan berlangsung hingga sekitar pukul 22.30.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, Legislatif berkomitmen untuk melakukan pembahasan KUA-PPAS secara serius, sehingga dilakukan secara detail dan seksama.

"Selain memiliki fungsi anggaran, kami juga melaksanakan fungsi pengawasan. Artinya, kalau ada usulan anggaran yang perlu kami evaluasi ya tentu akan kami koreksi," ujarnya, Rabu (30/10).

Ia menambahkan, dalam proses penginputan anggaran juga tidak menutup kemungkinan terjadinya human error. Untuk itu, Legislatif akan menjalankan fungsinya untuk mempertanyakan dan mengingatkan.

"APBD ini kan uang rakyat yang harus juga dipertangungjawabkan penggunaannya. Saat ini sudah era keterbukaan, kami ke depankan itu," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif menuturkan, pembahasan dilakukan hingga larut malam karena memang menjadi kebutuhan. Terlebih, pembahasan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2020 harus sudah rampung pada 30 November mendatang.

"Dari sisi penyajian kami nilai sudah baik. Namun demikian, untuk mendukung percepatan kami meminta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah juga harus siap. Kami ingin agar materi yang akan dipaparkan bahannya bisa disampaikan kepada kami dua atau tiga hari sebelum pelaksanaan rapat," terangnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur pimpinan dan anggota DPRD dan Eksekutif yang sudah bekerja keras untuk menyelesaikan pembahasan anggaran tahun 2020.

"Kami tentu menyampaikan masukan-masukan dan kritik, termasuk mengenai penataan trotoar, kami minta ada master plan untuk segera disampaikan. Demikian halnya untuk Dinas PRKP berkaitan dengan community action plan (CAP) dan collaborative implementation program (CIP)," urainya.

Ia menambahkan, pembahasan perlu dilakukan secara mendetail dan seksama karena berkaitan dengan nominal anggaran yang besar. Sehingga, memerlukan waktu yang tidak sebentar.

"Saya kira sejauh ini progres pembahasan sudah cukup positif. Dewan sangat berkomitmen meluangkan waktu dan memberikan pemikiran dalam pembahasan anggaran tahun 2020," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Komisi A Rapat Pembahasan KUA-PPAS Dengan Biro

Komisi A Bahas KUA-PPAS di Lima Biro

Rabu, 30 Oktober 2019 1688

Komisi C Gelar Rapat Lanjutan Dengan TAPD Bahas KUA-PPAS APBD 2020

Komisi C Inginkan Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Daerah

Selasa, 29 Oktober 2019 2571

Ketua DPRD Pastikan Pembahasan KUA-PPAS Dilakukan Terbuka

Ketua DPRD Pastikan Pembahasan KUA-PPAS Dilakukan Terbuka dan Transparan

Rabu, 30 Oktober 2019 1755

BERITA POPULER
Pengunjung sedang melihat stan Dinas Parekraf DKI di Event WITF & SEABEF 2025

Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 1312

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran oleh petugas gulkarmat

80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo

Sabtu, 11 Oktober 2025 1238

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 647

Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia

Begini Respons Pramono Terkait Jakarta Masuk 20 Kota Paling Bahagia di Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 587

Sebagian wilayan Jakarta diguyur hujan hari inii

Hujan Ringan Basahi Jaksel dan Jaktim Sore Ini

Minggu, 12 Oktober 2025 719

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks