Ini Tips Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Terik

Kamis, 24 Oktober 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 8504

Ini Langkah Agar Tubuh Tetap Stabil Saat Panas Terik

(Foto: Istimewa)

Dinas kesehatan DKI Jakarta memberikan sejumlah tips untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar saat cuaca panas terik terjadi.

Konsumsi air putih itu sedikitnya 5-6 liter per hari

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, sejumlah tips yang perlu dilakukan yakni, melakukan aklimatisasi atau penyesuaian suhu tubuh dengan suhu lingkungan, meminimalisir aktivitas di ruangan terbuka antara pukul 10.00-16.00 WIB, menggunakan alat pelindung dari sengatan matahari langsung, serta banyak mengonsumsi air putih.

"Konsumsi air putih itu sedikitnya 5-6 liter per hari atau satu gelas per jam, jangan menunggu sampai haus," ujarnya, Kamis (24/10).

Ia menambahkan, saat berada di luar rungan dianjurkan untuk sering menyemprotkan atau membasuh air di muka atau bagian tubuh lain, hindari meminum kopi karena akan mempercepat dehidrasi, dan cukup istirahat dan tidur (6-8 jam per hari).

"Konsumsi buahan-buahan segar seperti, jeruk, apel, dan pier akan sangat bermanfaat. Bagi yang memang harus beraktivitas di luar ruangan juga dianjurkan untuk menggunakan sunsreen," terangnya.

Widya menjelaskan, cuaca panas terik bisa memberikan dampak tidak baik bagi tubuh dan memicu heat stroke. Heat stroke terdapat dua bentuk yakni, exertional heat stroke (EHS) yang umumnya terjadi pada orang muda yang terlibat dalam aktivitas fisik berat untuk jangka waktu yang lama dalam lingkungan panas.

"Kedua adalah non exertional heat stroke (NEHS) yang lebih sering mempengaruhi orang tua, penderita sakit kronis, dan usia yang sangat muda," ungkapnya.

Menurutnya, gejala heat stroke yakni, pusing, mual, dan muntah. Sedangkan, tanda heat stroke meliputi, peningakatan suhu tubuh lebih dari 40,5 derajat celsius, berkurangnya kemampuan untuk menurunkan suhu tubuh (berhenti berkeringat dan kulit menjadi panas), penurunan tekanan darah, peningkatan denyut jantung, dan sesak nafas.

"Bagi yang merasa kondisi kesehatannya terganggu segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter atau puskesmas," tandasnya.

BERITA TERKAIT
23 Puskesmas Kecamatan Terakreditasi Paripurna

23 Puskesmas Kecamatan Terakreditasi Paripurna

Rabu, 23 Oktober 2019 12391

178 Sopir Ambulans Diberi Pelatihan Kegawatdaruratan Dasar

178 Sopir Ambulans Diberi Pelatihan Kegawatdaruratan Dasar

Rabu, 23 Oktober 2019 2128

 RSUD Tarakan Adakan Seminar Memperingati World Thrombosis Day

RSUD Tarakan Adakan Seminar Memperingati World Thrombosis Day

Selasa, 22 Oktober 2019 2601

BERITA POPULER
Pengunjung sedang melihat stan Dinas Parekraf DKI di Event WITF & SEABEF 2025

Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 1454

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran oleh petugas gulkarmat

80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo

Sabtu, 11 Oktober 2025 1399

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 837

Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia

Begini Respons Pramono Terkait Jakarta Masuk 20 Kota Paling Bahagia di Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 782

Gubernur  Pramono meresmikan pos pemadam kebakaran di Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan

Dibangun Tanpa APBD, Pos Damkar di Kebayoran Lama Utara Diresmikan

Senin, 13 Oktober 2025 744

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks