Bermodal tekad bulat dan pantang menyerah, Puradi (42), terus berupaya mengembangkan usaha martabak mini berlabel Cimplung yang dirintisnya sejak 2017 lalu di Lokasi Sementara (Loksem) Pasar Grogol, Jakarta Barat.

Pelaku usaha binaan Sudin KUKMP Jakarta Barat yang akrab disapa Adi ini, awalnya sebagai perajin pada salah satu toko perhiasan di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat.  Niat untuk jadi wirausahawan dalam dirinya makin menggelora saat ikut program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Didukung sang istri, ayah dua anak ini pun memilih keluar dari pekerjaannya dan serius menekuni pelatihan wirausaha produk makanan di bawah binaan Sudin KUKMP Jakarta Barat.

"Tidak sekadar teori, saya mendapat kesempatan promosi produk baik melalui kegiatan bazar dan penjualan secara online, serta pembuatan kemasan untuk menarik minat konsumen," tutur Adi saat ditemui beritajakarta.id, Senin (30/9).

Ia menuturkan, dorongan berwirausaha berjualan martabak mini Cimplung berawal dari ilmu yang diperoleh untuk mengolah martabak dengan citra rasa hotel, tapi harga terjangkau. Kata Cimplung sendiri diambil dari daerah asal kelahiran Adi dan istri yakni Lampung dan Cilongok, Purwokerto.

"Ukuran mini disesuaikan kebutuhan konsumen. Martabak yang selama ini diperjualbelikan di pasaran memiliki ukuran besar, sehingga saya memiliki ide membuat lebih kecil dengan beraneka jenis rasa dengan harga berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 18 ribu," ungkapnya.

Ia mengaku, mengolah sendiri bahan baku martabak yang akan dijual agar citra rasa terjaga sehingga konsumen tidak kecewa jika rasa kurang pas di lidah.

"Saya bersyukur mendapat kesempatan promosi produk kuliner ini hingga ke event Asian Games 2018 berkat keikutsertaan dalam progam PKT," katanya.  

Sementara Kepala Sudin KUKMP Jakarta Barat, Nuraini Silviana menjelaskan, martabak Cimplung olahan Puradi ini menjadi salah satu produk kuliner unggulan di Jakbar.

"Martabak Cimplung dari kemasan hingga citra rasa mumpuni sehingga mampu bersaing dengan produk serupa yang telah lebih dahulu terkenal di pasaran," tandasnya.