Perpustakaan umum milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) dalam periode Januari hingga 21 Mei 2019 telah dikunjungi 1,5 juta pemustaka.

Perpustakaan umum tersebut masing-masing yakni, Perpustakaan Umum Cikini, Kuningan, perpustakaan stasioner, perpustakaan keliling, perpustakaan di RPTRA, Satpel DPK Kepulauan Seribu, Perpustakaan Masyarakat Jakarta (Permata) 1 dan 2, serta Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin.

Kepala Dispusip DKI Jakarta, Wahyu Haryadi mengatakan, target pengunjung perpustakaan di tahun 2018 sebanyak 1,8 juta orang dengan realisasi 3,1 juta pemustaka.

"Tahun ini targetnya mencapai 2 juta pemustaka. Melihat tren positif sejauh ini, kita optimistis bisa mencapai target ditetapkan," ujarnya, Kamis (23/5).

Wahyu menjelaskan, perpustakaan bisa menjadi pusat kreativitas dan kegiatan masyarakat. Untuk itu, Dispusip DKI Jakarta akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan literasi di perpustakaan untuk meningkatkan kunjungan.

"Kita tentu berharap masyarakat semakin banyak yang datang ke perpustakaan. Sebab, koleksi buku yang kita miliki juga cukup lengkap," terangnya.

Ia menambahkan, Dispusip juga akan menggandeng komunitas dan stakeholder lain untuk bersama-sama menumbuhkembangkan minat baca masyarakat.

"Kita akan memperbanyak kegiatan atau event yang mengajak komunitas agar tidak hanya jumlah pengunjungnya yang bertambah, tapi minat baca masyarakat juga meningkat," tandasnya.