SMKN 27 Jakarta Luncurkan Produk Karya Siswa

Jumat, 30 November 2018 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Rio Sandiputra 11358

SMKN 27 Jakarta Luncurkan Produk Karya Siswa

(Foto: Rezki Apriliya Iskandar)

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 27 Jakarta meluncurkan produk-produk hasil karya siswa yang mengikuti program Technopark Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di halaman SMKN 27, Jalan Doktor Sutomo, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Ada 55 stan di acara ini diikuti oleh siswa dari jurusan kecantikan, perhotelan, usaha perjalanan wisata, tata boga dan tata busana

Kepala SMKN 27, Erni Mawarni mengatakan, sekolahnya merupakan salah satu dari delapan sekolah di Jakarta yang ditunjuk untuk mengikuti program Technopark. Dalam peluncuran ini, bukan hanya sekadar memamerkan produk hasil karya dari peserta didik, tetapi juga memasarkannya.

"Ada 55 stan di acara ini diikuti oleh siswa dari jurusan kecantikan, perhotelan, usaha perjalanan wisata, tata boga dan tata busana. Tapi kalau booth yang kami unggulkan itu ada tiga yaitu tata boga, tata busana, dan usaha perjalanan wisata," ujarnya, Jumat (30/11).

Technopark merupakan program dari Kemendikbud RI bagian dari program revitalisasi SMK. Tujuannya membuat jaringan permanen antara sekolah, perguruan tinggi, pelaku bisnis, pemerintah dan masyarakat. Tujuh sekolah lainnya yang mengikuti program ini yakni SMKN 4, SMKN 26, SMKN 29, SMKN 36, SMKN 57, SMKN 58, dan SMKS Cikini

"Technopark mencoba menggabungkan ide dan inovasi dari dunia akademik dan kemampuan finansial dari dunia bisnis," ucapnya.

Salah satu siswi yang ikut dalam kegiatan tersebut yakni Diana. Siswi kelas XI jurusan Tata Boga SMKN 27 ini bersama Nurul temannya menjual makanan ringan berupa keripik. Harga yang dijual untuk produknya mulai Rp 7.500-12.000 per bungkus.

"Menurut kita, acara ini sangat positif. Karena setiap murid jadi bisa mengeluarkan kreativitasnya sendiri dan bisa berwirausaha," tuturnya.

Lain halnya dengan Marisa, siswi kelas XI jurusan Tata Busana. Ia menjual pakaian khusus remaja putri dengan bahan-bahan kain recycle. "Kita membuat produk up-cycle fesyen. Jadi kita pakai barang-barang reject yang ada di market atau yang udah ketinggalan model tapi bahannya masih bagus," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dewan Riset Daerah DKI Ingin Jakarta Miliki Technopark

Dewan Riset Daerah DKI Ingin Jakarta Miliki Technopark

Rabu, 20 Desember 2017 4493

20 Karya Finalis JSDA 2018 Dipamerkan di Jakarta Creative Hub

20 Karya Finalis JSDA 2018 Dipamerkan di Jakarta Creative Hub

Kamis, 29 November 2018 3494

PSBKW Harapan Mulia Didik 79 Warga Binaan

79 Warga Binaan Dapat Pelatihan dan Pembinaan di PSBKW Harapan Mulia

Rabu, 28 November 2018 3710

BERITA POPULER
Petugas membersihkan puing sisa pembakaran Halte Transjakarta Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan

Kerugian Dampak Unjuk Rasa di Jakarta Capai Rp51,1 Miliar

Senin, 01 September 2025 5218

Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar menandatangani deklarasi #JagaJakarta

#JagaJakarta Dideklarasikan di Jakarta Selatan

Senin, 01 September 2025 1139

Personel Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta

PMI DKI Siagakan 59 Relawan dan 10 Ambulans di Kwitang

Jumat, 29 Agustus 2025 1716

Bus Transjakarta melintas di Bundaran HI Jakarta

Layanan Transjakarta Beroperasi Situasional Hari Ini

Jumat, 29 Agustus 2025 1536

Kegiatan Job Fair di Jakarta Timur

Dinas Nakertransgi Pastikan Keterlibatan Aktif Disabilitas dalam Job Fair

Senin, 01 September 2025 702

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik