Dinas LH Operasikan SPKU di Wisma Atlet Kemayoran

Selasa, 07 Agustus 2018 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: F. Ekodhanto Purba 3313

Dinas LH Operasikan SPKU di Wisma Atlet Kemayoran

(Foto: Wuri Setyaningsih)

Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengoperasikan Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) mobile untuk memantau kualitas udara di venue Asian Games 2018 di Jakarta termasuk wisma atlet Kemayoran.

SPKU mobile milik Dinas Lingkungan Hidup dipasang di Wisma Atlet Kemayoran sejak 2 Agustus hingga 17 September 2018

Sebelumnya, Dinas LH telah meletakkan SPKU di Kawasan Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) dan Padang Golf Pondok Indah masing-masing selama seminggu.

“SPKU mobile milik Dinas Lingkungan Hidup dipasang di Wisma Atlet Kemayoran sejak 2 Agustus hingga 17 September 2018," tutur  Isnawa Adji, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Selasa (7/8).

Dijelaskan Isnawa, alat tersebut setiap 30 menit akan menghasilkan data untuk paramater PM 2.5, CO, NO2, Ozon, SO2, dan data meteorologi. Setelah terkumpul, data tersebut diolah server yang berada di UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah (LLHD) Dinas Lingkungan Hidup dan diinformasikan sebagai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

Indeks itu menggambarkan kondisi mutu udara sekitar (ambient) pada lokasi tertentu yang didasarkan pada dampak terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Jika ISPU bernilai 0 - 50 maka kualitas udara dikategorikan ‘Baik’, artinya tidak memberikan dampak bagi kesehatan manusia atau hewan.

"Jika indeks bernilai 51 – 100 dikategorikan kualitas udara ‘Sedang’ yang artinya tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang peka,” jelasnya.

Ia menambahkan, indeks 101 – 199 dikategorikan ‘Tidak Sehat’ yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang peka atau dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika. Indeks 200 – 299 dikategorikan ‘Sangat Tidak Sehat’, yaitu kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Sedangkan indeks yang mencapai 300 – 500 kategorinya ‘Berbahaya’, yaitu kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi, misalnya iritasi mata, batuk, dahak dan sakit tenggorokan.

“Hasil ISPU ini secara rutin diinformasikan kepada masyarakat setiap hari mulai pukul 15.00 melalui papan display di Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI, Website Jakarta Smart City dan Website Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dinas LH Telah Uji Emisi 4.936 Kendaraan Mobil

Dinas LH Uji Emisi 4.936 Kendaraan

Selasa, 24 Juli 2018 1965

500-1000 Volunteer akan Dikerahkan Awasi Lingkungan Selama Asian Games

500 - 1000 Volunteer akan Dikerahkan Awasi Lingkungan Selama Asian Games

Senin, 09 Juli 2018 2151

Asian Games, Kualitas Udara di Jakarta Terus Ditingkatkan

Asian Games, Kualitas Udara di Jakarta Terus Ditingkatkan

Senin, 06 Agustus 2018 1979

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3156

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2802

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2438

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3043

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2905

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks