Ahok Ingin Wakilnya PNS yang Berkompeten

Kamis, 23 Oktober 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 5495

ahok wawancara balaikota dok beritajakarta

(Foto: doc)

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menginginkan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak diisi oleh orang berlatar belakang partai politik. Pria yang akrab disapa Ahok itu sangat ingin posisi orang nomor dua di lingkungan Pemprov DKI Jakarta itu diisi oleh pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta yang berkompeten serta memiliki keinginan untuk mewujudkan Jakarta Baru.

Makanya, saya bilang, kalau di sini (DKI) jangan ada lagi orang politik, deh. Walaupun jabatan saya politik, tapi PNS merasa dihargai

"Makanya, saya bilang, kalau di sini (DKI) jangan ada lagi orang politik deh. Walaupun jabatan saya politik, tapi PNS merasa dihargai," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (23/10).

Ia mengatakan, banyak PNS mulai dari jabatan eselon IV hingga eselon II di lingkungan Pemprov DKI yang jujur. Pegawai yang memiliki golongan III-B bisa mengikuti tes assessment dan lelang jabatan untuk menduduki posisi pejabat eselon IV.

"PNS DKI itu banyak yang bagus untuk naik (jabatan) sebetulnya, tapi enggak ada kesempatan. Nah, biasanya orang politik itu memang tidak memberikan kesempatan kepada PNS, sekarang saya mau kasih yang terbaik dong (buat PNS)," ujarnya.

Untuk merealisasikan keinginan tersebut, Basuki mengaku tidak akan memilih calon Wagub DKI dari partai politik yang mengusung pasangan Jokowi-Basuki pada Pilkada DKI 2012.

Mantan Bupati Belitung Timur ini bersikukuh mengidamkan Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Saryo Handayani (Yani) untuk mengisi posisi wakil gubernur yang ditinggalkan.

"Dia pengalaman puluhan tahun di Jakarta. Kita juga sudah lihat dua tahun (di Bappeda) enggak macam-macam tuh. Kita suruh apapun beres," ungkapnya.

Selain Yani, Basuki pernah menyebut nama politisi PDIP Djarot S Hidayat, mantan Walikota Blitar yang diidamkan menjadi Wakil Gubernur DKI. Sementara, Partai Gerindra menawarkan M Taufik, Ketua DPD Gerindra DKI, Namun dari ketiga nama tersebut, Basuki lebih memilih Yani untuk mengisi posisi wakil gubernur.

"Kalau pilih Pak Djarot, nanti Gerindra marah. Kalau saya pilih dari Gerindra, nanti PDIP marah. Kalau Bu Yani kan netral dia orang kerja makanya saya bilang kalau bisa di sini nanti jangan ada orang politik deh," ungkapnya.

BERITA TERKAIT
Ahok Bakal Pilih Wagub Berparas Cantik

Ahok Bakal Pilih Wagub Berparas Cantik

Minggu, 19 Oktober 2014 4978

Jokowi Resmi Tak Jadi Gubernur Lagi

Jokowi: Jakarta Jadi Tanggung Jawab Presiden

Kamis, 16 Oktober 2014 4514

Nachrowi Ramli

Basuki Lirik Nachrowi Ramli Jadi Wagub

Minggu, 14 September 2014 6608

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3185

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2833

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2464

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3071

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2933

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks