Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno membuka lokakarya Realizing Integrated Urban Transportation System yang mengangkat tema "A Lesson from MTR Hongkong Towards The Inception of Jakarta Transport Academy".

Menurut Sandi, lokakarya ini bertujuan untuk mengambil pembelajaran terkait penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD).

"Ini akan menjadi langkah awal persiapan menuju pembentukan Jakarta Transport Academy," kata Sandi, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/2).

Dijelaskannya, komitmen yang telah disepakati dalam perjanjian kerja sama dengan MTR Hongkong dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Terutama, dalam mengembangkan dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

"Saya berharap, dukungan pembentukan Akademi MRT Jakarta dapat ditindaklanjuti secara konkret dalam waktu dekat," terangnya.

Keberadaan MRT, sambungnya, dapat menumbuhkan budaya baik dan mengubah perilaku masyarakat dalam menggunakan moda transportasi dalam beraktivitas.

"Kita perlu terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," ungkapnya.

Sandi menambahkan, banyak hal yang bisa dipelajari dari MTR Hongkong terkait peran transportasi urban dalam mengubah sosio-kultural masyarakat.

"Kita bisa mempelajari adanya perubahan pola pikir masyarakat. Tidak hanya penerapan aspek teknologi dan operasional," tandasnya.