24 Ribu Nelayan Kena Imbas Pembatasan Solar

Jumat, 08 Agustus 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 3747

nelayan langka solar

(Foto: doc)

Kebijakan pembatasan solar bersubsidi sebesar 20 persen yang dikeluarkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), membuat sekitar 24 ribu nelayan di Jakarta kecewa. Apalagi selama ini para nelayan juga kesulitan mendapatkan solar sehingga mereka jarang mengoperasikan kapalnya.

Selama ini saja sudah kurang, di daerah lain sudah bergejolak, nelayan ricuh saling berebut mengisi BBM

Selain membatasi solar di SPBU di Jakarta Pusat, BPH Migas juga membatasi penjualan solar bersubsidi di  dua Stasisun Pengisian Diesel Nelayan (SPDN) dan tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) yang tersebar di tiga lokasi di wilayah Jakarta Utara.

Seperti di SPDN Cilincing, dari sebelumnya mendapatkan jatah 288 kiloliter setiap bulan akan dikurangi sebanyak 20 persen atau setara dengan 259,2 kiloliter. Tentunya hal tersebut akan berdampak terhadap sekitar 24 ribu nelayan yang ada di sentra nelayan Muara Baru, Muara Angke, Kamal Muara, Kali Adem, Kalibaru, Cilincing dan Marunda dengan total armada sebanyak 3.826 kapal.

Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia DKI Jakarta, Yan Winata Sasmita mengatakan, selama ini pasokan BBM jenis solar terhadap nelayan masih dikeluhkan kurang. Apalagi dengan adanya pembatasan, tentu dikhawatirkan akan menyebabkan gejolak di kalangan nelayan.

"Selama ini saja sudah kurang, di daerah lain sudah bergejolak, nelayan ricuh saling berebut mengisi BBM. Ini kita sedang rapatkan bagaimana menyikapi pengurangan kuota ini," ujar Yan, Jumat (8/8).

Kepala Suku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara, Sri Haryati mengatakan, berdasarkan rapat yang dilakukan pihaknya bersama PT Pertamina, pengurangan kuota BBM solar bersubsidi akan dikenakan juga terhadap nelayan. Sehingga kuota di sejumlah SPDN dan SPBB yang selama ini diperuntukkan bagi nelayan akan dikurangi.

"Berdasarkan surat yang masuk ke kita, ketentuannya berlaku sejak 4 Agustus lalu. Namun sosialisasi ke kita baru kemarin oleh PT Pertamina," kata Sri.

Menurut Sri, di Jakarta Utara sendiri tercatat ada 6.628 nelayan yang memiliki KTP DKI Jakarta dan 17.760 nelayan lain tidak memiliki KTP DKI. Dari jumlah tersebut, diperkirakan dampak pengurangan kuota solar subsidi akan lebih dirasakan nelayan di wilayah Kecamatan Penjaringan, sebanyak 18.656 orang.

BERITA TERKAIT
 Minimnya tangkapan membuat nelayan terus merugi. Pasalnya, biaya operasional tidak sebanding dengan

Laut Jakarta Tercemar, Tangkapan Nelayan Menyusut

Sabtu, 14 Juni 2014 11170

Terbengkalai, Kapal KM Laut Bersih Jadi Rumpon

Terbengkalai, Kapal KM Laut Bersih Jadi Rumpon

Rabu, 06 Agustus 2014 3958

Nelayan Keluhkan Trowl Masih Beroperasi

Nelayan Pesisir Jakarta Keluhkan Pukat Harimau

Kamis, 10 Juli 2014 5618

tanam pohon ilustrasi aktual.co

200 Tanaman Hijaukan Kampung Nelayan Cilincing

Minggu, 11 Mei 2014 7057

ikan_mati_marunda_jakut.jpg

Ratusan Ikan Mati di Pantai Marunda

Kamis, 27 Maret 2014 6781

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 1002

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 735

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 1009

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1768

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1221

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks