Bangun Jalan Layang Transjakarta, DKI Siapkan Rp 2,5 T

Rabu, 06 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 8439

 Pembangunan busway layang, direncanakan untuk tiga koridor yakni koridor XIII (Ciledug-Tendean), ko

(Foto: doc)

Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,5 triliun untuk pembangunan jalan layang sebagai jalur bus Transjakarta koridor XIII dengan rute Ciledug-Kapten Tendean. Saat ini proyek tersebut sudah masuk proses lelang. Ditargetkan pada akhir tahun ini, groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunannya bisa dilakukan.

Ini sudah proses tayang di ULP untuk proses lelang. Anggarannya Rp 2,5 triliun

Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI, Agus Priyono mengatakan, saat ini berkas pembangunan jalan layang untuk koridor XIII sudah masuk proses tayang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI Jakarta.

"Ini sudah proses tayang di ULP untuk proses lelang. Anggarannya Rp 2,5 triliun," kata Agus di Balaikota, Rabu (6/8).

Agus menjelaskan, untuk tahap awal pembangunan jalan layang tersebut hanya digunakan khusus untuk jalur busTransjakarta koridor XIII. Namun untuk konstruksinya sengaja dirancang untuk bisa ditambah lajurnya.

"Sekarang ini baru satu boks untuk busway saja. Tapi konstruksi sudah kita persiapkan mau nambah kanan dan kiri boks untuk kendaraan lain bisa," ujar Agus.

Penambahan tersebut, kata Agus, bertujuan untuk menambah rasio jalan di ibu kota. Sehingga nantinya jalan layang tersebut, tidak hanya digunakan untuk jalur Transjakarta saja, tetapi juga bisa mix traffic.

"Tapi kalau mau tambah road ratio, yang koridor Ciledug-Kapten Tendean itu sudah kita persiapkan untuk yang umum. Mix traffic masuknya. Nanti busway tetap di tengah," katanya.

Selain itu, hal ini juga sejalan dengan rencana Pemprov DKI dalam menerapkan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP). Jalan layang telah dirancang masing-masing dua lajur untuk setiap sisinya. "Misalnya untuk ERP mau di situ, kita siap," ucapnya.

Pembangunan jalan layang tersebut direncanakan untuk tiga koridor yakni koridor XIII (Ciledug-Kapten Tendean), koridor XIV (Kapten Tendean-Kalimalang), dan koridor XV (UI-Manggarai). Namun koridor XIII sengaja didahulukan karena melihat tingkat kemacetan yang paling parah.

Sementara untuk dua koridor lainnya, saat ini masih dalam proses pengajuan pembangunan dengan tahun jamak atau multiyears ke DPRD DKI Jakarta. Jika nantinya pengajuan tersebut disetujui, ditargetkan pada akhir tahun ini sudah bisa masuk proses lelang melalui ULP.

Selain itu, Dinas Perhubungan DKI  juga mengajukan perpanjangan koridor XI (Kampung Melayu-Pulogebang) yang juga dibangun secara layang. Ketiga koridor layang tersebut ditargetkan rampung pada 2016 mendatang.

Untuk jalur layang akan dibangun dengan ketinggian 10 meter. Sehingga nantinya penumpang yang akan naik bus Transjakarta akan disediakan tangga dan eskalator. Halte sebagai tempat naik turun penumpang dari bus juga berada di atas jalan. Masing-masing koridor memiliki panjang hingga 20 kilometer.

BERITA TERKAIT
armada_baru_transjakarta_istimewa.jpg

Busway Layang Bukan untuk Angkutan Umum

Selasa, 25 Maret 2014 5747

transjakarta ngantri

Sidang MK, Rute Transjakarta Diperpendek

Rabu, 06 Agustus 2014 3341

busway operasi

Lebaran, Bus Transjakarta Tetap Beroperasi

Minggu, 27 Juli 2014 5342

busway jalan rusak

11 Agustus, Halte Koridor 1 Pakai Tiket Elektronik

Senin, 04 Agustus 2014 5664

Angkot Metromini Patas

Kajian Sistem Pembayaran Angkutan Umum Libatkan Akademisi

Minggu, 08 Juni 2014 4884

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 785

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 802

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1648

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 914

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 639

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks