Kekurangan Anggaran MRT akan Ditalangi JICA

Rabu, 23 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4050

Kekurangan Anggaran MRT Diajuan Lewat Pinjaman JICA

(Foto: Reza Hapiz)

Pemerintah Provinsi (PemproV) DKI Jakarta berencana mengajukan tambahan pinjaman kepada Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).

Jadi kekurangan Rp 2,56 triliun akan dibayar melalui loan, tidak melalui APBD. Kami akan bersurat kepada Kementerian Keuangan dan Bappenas

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, untuk menutupi kekurangan anggaran tersebut tidak akan diambil dari APBD DKI Jakarta. Melainkan akan mengajukan tambahan dari JICA selaku pemberi pinjaman.

"Jadi kekurangan Rp 2,56 triliun akan dibayar melalui loan, tidak melalui APBD. Kami akan bersurat kepada Kementerian Keuangan dan Bappenas," ujarnya, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/11).

Menurutnya, proses tamabahan pinjaman ini tidak akan memakan waktu lama. Karena hanya tinggal melakukan perubahan perjanjian atau addendum. "Itu namanya addendum saja. Kecuali loan-nya belum ada, ini kan payungnya sudah ada. Jadi prosesnya cepat tidak sampai setahun," ucapnya.

Tambahan anggaran ini karena dipengaruhi tiga faktor. Pertama, adanya aturan baru dari Pemprov DKI Jakarta terkait dengan koefisien gempa. Penyebab kedua, masalah pembebasan lahan untuk proyek MRT layang. Sehingga pihaknya harus melakukan perubahan desain beberapa titik stasiun.

Ketiga, mengenai harga yang berlaku pada saat kontrak perlu dievaluasi kembali. Berdasarkan perhitungan kekurangan anggaran mencapai Rp 2,56 triliun.

Seperti diketahui pembangunan MRT fase 1 ini mendapat pinjaman dari pemerintah Jepang melalui JICA. Untuk fase 1 total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 14,178 triliun atau 123,36 juta Yen.

BERITA TERKAIT
Pembangunan MRT Butuh Anggaran Tambahan

Pembangunan MRT Butuh Anggaran Tambahan

Selasa, 15 November 2016 4555

Pembangunan MRT Jadi Prioritas Nasional

Pembangunan MRT Jadi Prioritas Nasional

Selasa, 15 November 2016 9019

DKI Minta BPN Terbitkan Peraturan Khusus Terkait Pembebasan Lahan Untuk MRT

DKI Minta Pemerintah Pusat Buat Aturan Khusus Proyek MRT

Rabu, 16 November 2016 5219

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 1023

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 783

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 1028

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1784

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1249

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks