DKI Putus Kontrak Dua Kontraktor Pembangunan Rusun

Rabu, 19 Oktober 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 8728

DKI Putus Kontrak Dua Pembangunan Rusun

(Foto: Erna Martiyanti)

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta memutus kontrak dua kontraktor pembangunan rumah susun (rusun). Alasannya kedua kontraktor tersebut masuk daftar hitam atau blacklist oleh pemerintah daerah lain.

Kami stop kontrak karena mereka masuk blascklist, tapi bukan di Jakarta melainkan di Bogor

Kepala Bidang Perencanaan Teknis Dinas Perumahan dan Gedung Pemda, Kelik Indriyanto mengatakan, pihaknya tidak mau mengambil risiko dalam pembangunan rusun di Ibukota.

"Kami setop kontrak karena mereka masuk blascklist, tapi bukan di Jakarta melainkan di Bogor," kata Kelik, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/10).

Ternyata kedua Kontraktor tersebut bekerja sama dalam membangun dua rusun di Ibukota. Dua rusun yang dibangun yakni Rusun Jatinegara Kaum dan Rusun Pinus Elok.

Untuk Rusun Jatinegara Kaum, semula direncanakan akan dibangun tiga blok sebanyak 300 unit. Progress pembangunan sudah mencapai 45,85 persen.

Sementara Rusun Pinus Elok rencana pembangunannya yakni sebanyak satu blok dengan 100 unit. Progress pembangunannya sudah mencapai 42,51 persen.

"Nantinya pembangunan kedua rusun ini akan dilanjutkan pada tahun depan. Kami sudah mengusulkan untuk dianggarkan pada APBD 2017," ucapnya.

Selain itu, ada enam pembangunan rusun yang dihentikan sementara. Karena berdasarkan hasil pemantauan di lapangan pembangunan yang dilakukan tidak sesuai dengan standar. Diantaranya ada beberapa tembok yang miring, konstruksi tidak sesuai, dan lainnya.

Keenam rusun yang pembangunannya dihentikan seperti Rusun Cakung Barat, Rusun Jalan Bekasi KM 2  dan Rusun Rawa Bebek. Rusun lainnya yakni rusun untuk lokasi binaan (lokbin) di Semper serta Rusun Marunda.

Total keenam rusun yang pembangunannya dihentikan sementara yakni sebanyak 13 blok dan satu tower. Dengan total unit sebanyak 1.435 unit.

Dia menambahkan pada tahun ini pembangunan hanya terealisasi sebanyak 524 unit saja, yakni di Rusun KS Tubun. Diharapkan pada tahun depan pembangunan rusun tidak ada kendala lagi.

BERITA TERKAIT
DKI Rehab Rusun yang Tak Layak

DKI Mulai Renovasi Rusun yang Rusak

Rabu, 19 Oktober 2016 7804

Pembangunan 10.450 Unit Rusun DKI Dimulai Awal Tahun Depan

Pembangunan 10.450 Unit Rusun Dimulai Tahun Depan

Selasa, 18 Oktober 2016 5061

Delapan Lembaga Bantu Pemberdayaan Masyarakat di Rusun dan RPTRA

DKI Gandeng Delapan Lembaga Berdayakan RPTRA & Rusun

Selasa, 18 Oktober 2016 5916

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 800

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 858

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1655

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 921

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 649

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks