Gudang Beras Oplosan di Pasar Induk Sudah Beroperasi Sebulan

Jumat, 07 Oktober 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 6879

Polisi Grebek Gudang Beras Oplosan di Pasar Induk

(Foto: Nurito)

Kepolisian menggerebek sebuah gudang beras di Pasar Induk Cipinang, Pulogadung, pada Rabu (5/10).

Beras impor Thailand dioplos dengan beras lokal asal Demak, untuk dijadikan beras premium. Kemudian mereka menjualnya dengan harga premium

Penggerebekan dilakukan lantaran di gudang itu diduga telah terjadi aktivitas mengoplos beras. Mabes Polri juga tengah memintai keterangan tujuh orang saksi dalam kasus ini.

Menanggapi penemuan itu, Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi mengatakan, gudang yang digunakan untuk mengoplos baru dikontrak pelaku selama sebulan. Pelaku rencananya mengontrak selama empat bulan. Ia mengaku tidak tahu kalau gudang itu digunakan untuk mengoplos beras.

"Memang ada yang sewa gudang empat bulan dan baru dipakai sebulan. Saya tidak tahu kalau ternyata gudang digunakan untuk mengoplos. Karena gudang di sini kan cukup banyak sekitar 100 gudang," kata Arief, Jumat (7/10).

Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukamto mengatakan, pada Rabu (5/10) sejumlah pekerja tengah mengoplos beras lokal asal Demak, Jawa Tengah, dengan beras impor Thailand. Beras impor ini merupakan beras impor cadangan (BCP) yang biasa digunakan untuk operasi pasar.

"Beras impor Thailand dioplos dengan beras lokal asal Demak, untuk dijadikan beras premium. Kemudian mereka menjualnya dengan harga premium," kata Ari Dono, saat melakukan olah tempat kejadian perkara di gudang Blok T2 Pasar Induk Beras Cipinang.

Menurutnya, hasil penyelidikan anggotanya, ada sekitar 1,5 juta ton beras impor Thailand yang masuk ke Jakarta tanpa melalui Delivery Order (DO) resmi. Beras itu kemudian sebanyak 400 ton masuk ke gudang di Pasar Induk Cipinang, 800 ke gudang Bulog Divre DKI di Kelapa Gading dan 300 ton lainnya masih dalam pencarian.

Para pelaku mengoplos dengan komposisi, beras lokal 2/3 persen dan beras impor 1/3. Setelah dioplos beras dikemas menjadi beras premium dan dijual seharga Rp 11 ribu per kilogram. Padahal ini berasal dari beras oplosan.

BERITA TERKAIT
Harga Beras di Pasar Induk Cenderung Stabil

Harga Beras di Pasar Induk Cenderung Stabil

Rabu, 05 Oktober 2016 4916

Dua Sapi Kurban Disembelih di Pasar Induk Beras Cipinang

Kuli Panggul Pasar Induk Beras Terima Daging Kurban

Selasa, 13 September 2016 5890

Tekan Harga Beras, PT Food Station Teruskan Gelar OP

PT Food Station Tjipinang Terus Gelar Operasi Pasar

Rabu, 05 Oktober 2016 7529

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 939

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 964

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1734

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 1003

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1177

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks