Korsleting Listrik Pemicu Utama Kebakaran di DKI

Senin, 30 Juni 2014 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 2829

Plt Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama

(Foto: doc)

DKI Jakarta masih menjadi kota dengan kasus kebakaran yang tinggi. Karenanya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Warga diminta berhati-hati dalam menggunakan listrik, karena mayoritas pemicu kebakaran akibat korsleting arus listrik.

Cuma dikasih dua titik lampu, nyolok. Sedangkan orang sekarang ini pasti ada tv, ada dispenser, kulkas, charge handphone

Bahkan dari data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI, korsleting listrik menyumbang lebih dari 60 persen kejadian kebakaran.  Korsleting itu bisa disebabkan oleh hubungan pendek, atau akibat kerusakan pada peralatan elektronik seperti dispenser, AC, televisi, dan sebagainya.

"Tidak bisa dihindari, bangun rumah tanpa IMB (izin mendirikan bangunan), itu yang kebakaran rata-rata rumah petak, 2x3 meter. Rumah petak yang dikasih listrik, disewain. Bulanan berapa ratus ribu saja," kata Basuki di Balaikota, Senin (30/6).

Basuki menjelaskan, korsleting disebabkan sambungan listrik yang sedikit namun dipaksakan untuk mengaliri barang-barang elektronik yang tidak sesuai dengan kapasitas.

"Cuma dikasih dua titik lampu, nyolok. Sedangkan orang sekarang ini pasti ada tv, ada dispenser, kulkas, charge handphone. Bisa bayangin enggak, kalau itu sambungan kabel segitu kecil, dijejalin dengan banyak alat seperti itu. (kebakaran) Karena korslet listrik. Sambungan kabel segitu kecil enggak bisa dibebanin terlalu besar," jelas mantan Bupati Belitung Timur ini.

Untuk mengurangi potensi kebakaran tersebut, lanjut Basuki, Pemprov DKI telah meminta PLN agar tidak memberikan sambungan listrik ke rumah yang tidak memiliki IMB. "PLN sudah lebih baik sekarang. Tidak lagi memberikan listrik ke rumah-rumah tanpa IMB. Dulu PLN nggak mau tahu, asal kasih saja. Sekarang saya sudah minta ke dirutnya yang baru," tuturnya.

Menurut Basuki, kebakaran yang mengakibatkan ratusan rumah di Muara Baru pada Sabtu (28/6) memiliki kesamaan pola dengan kebakaran di wilayah Kamal, beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Pemprov DKI juga berkomitmen untuk memindahkan warga ke rumah susun sewa (rusunawa) secara bertahap.

Sekadar diketahui kebakaran terjadi di Muara Baru, Sabtu (28/6) pagi. Ratusan rumah warga di  RT 16/RW 17  hangus dilahap si jago merah.

BERITA TERKAIT
korban kebakaran muara baru

Ribuan Korban Kebakaran Sahur di Tenda Pengungsian

Minggu, 29 Juni 2014 3627

Kebakaran Di Muara Baru 150 Rumah Ludes Terbakar

150 Rumah di Muara Baru Ludes Terbakar

Sabtu, 28 Juni 2014 5192

 Mobil pemadam bernomor polisi B 9158 PHA dan B 9380 LQ mengalami kecelakaan beruntun sehingga menye

2 Mobil Damkar Tabrakan, 3 Petugas Terluka

Sabtu, 28 Juni 2014 8079

Korban Kebakaran Butuh Bantuan Material Bangunan

Korban Kebakaran Butuh Bantuan Material Bangunan

Jumat, 27 Juni 2014 3934

 Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (25/6) dini hari ludes dilalap si jago mera

Kebakaran, 1.000 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Rabu, 25 Juni 2014 4460

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3073

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2722

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2363

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2965

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2824

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks