Korsleting Listrik Pemicu Utama Kebakaran di DKI

Senin, 30 Juni 2014 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 2703

Plt Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama

(Foto: doc)

DKI Jakarta masih menjadi kota dengan kasus kebakaran yang tinggi. Karenanya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Warga diminta berhati-hati dalam menggunakan listrik, karena mayoritas pemicu kebakaran akibat korsleting arus listrik.

Cuma dikasih dua titik lampu, nyolok. Sedangkan orang sekarang ini pasti ada tv, ada dispenser, kulkas, charge handphone

Bahkan dari data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI, korsleting listrik menyumbang lebih dari 60 persen kejadian kebakaran.  Korsleting itu bisa disebabkan oleh hubungan pendek, atau akibat kerusakan pada peralatan elektronik seperti dispenser, AC, televisi, dan sebagainya.

"Tidak bisa dihindari, bangun rumah tanpa IMB (izin mendirikan bangunan), itu yang kebakaran rata-rata rumah petak, 2x3 meter. Rumah petak yang dikasih listrik, disewain. Bulanan berapa ratus ribu saja," kata Basuki di Balaikota, Senin (30/6).

Basuki menjelaskan, korsleting disebabkan sambungan listrik yang sedikit namun dipaksakan untuk mengaliri barang-barang elektronik yang tidak sesuai dengan kapasitas.

"Cuma dikasih dua titik lampu, nyolok. Sedangkan orang sekarang ini pasti ada tv, ada dispenser, kulkas, charge handphone. Bisa bayangin enggak, kalau itu sambungan kabel segitu kecil, dijejalin dengan banyak alat seperti itu. (kebakaran) Karena korslet listrik. Sambungan kabel segitu kecil enggak bisa dibebanin terlalu besar," jelas mantan Bupati Belitung Timur ini.

Untuk mengurangi potensi kebakaran tersebut, lanjut Basuki, Pemprov DKI telah meminta PLN agar tidak memberikan sambungan listrik ke rumah yang tidak memiliki IMB. "PLN sudah lebih baik sekarang. Tidak lagi memberikan listrik ke rumah-rumah tanpa IMB. Dulu PLN nggak mau tahu, asal kasih saja. Sekarang saya sudah minta ke dirutnya yang baru," tuturnya.

Menurut Basuki, kebakaran yang mengakibatkan ratusan rumah di Muara Baru pada Sabtu (28/6) memiliki kesamaan pola dengan kebakaran di wilayah Kamal, beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Pemprov DKI juga berkomitmen untuk memindahkan warga ke rumah susun sewa (rusunawa) secara bertahap.

Sekadar diketahui kebakaran terjadi di Muara Baru, Sabtu (28/6) pagi. Ratusan rumah warga di  RT 16/RW 17  hangus dilahap si jago merah.

BERITA TERKAIT
korban kebakaran muara baru

Ribuan Korban Kebakaran Sahur di Tenda Pengungsian

Minggu, 29 Juni 2014 3509

Kebakaran Di Muara Baru 150 Rumah Ludes Terbakar

150 Rumah di Muara Baru Ludes Terbakar

Sabtu, 28 Juni 2014 4936

 Mobil pemadam bernomor polisi B 9158 PHA dan B 9380 LQ mengalami kecelakaan beruntun sehingga menye

2 Mobil Damkar Tabrakan, 3 Petugas Terluka

Sabtu, 28 Juni 2014 7934

Korban Kebakaran Butuh Bantuan Material Bangunan

Korban Kebakaran Butuh Bantuan Material Bangunan

Jumat, 27 Juni 2014 3828

 Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (25/6) dini hari ludes dilalap si jago mera

Kebakaran, 1.000 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Rabu, 25 Juni 2014 4238

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469105

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 308235

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284407

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261045

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196658

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik