Antisipasi Kemacetan Proyek Simpang Susun Semanggi

Selasa, 07 Juni 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Nani Suherni 4663

 Berikut Manajemen Lalu Lintas Selama Masa Konstruksi Simpang Susun Semanggi

(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)

Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta akan memberlakukan manajemen lalu lintas selama pembangunan konstruksi simpang susun Semanggi. Hal ini dilakukan ‎untuk mendukung aktivitas lalu lintas ‎selama pembangunan.

Untuk arah Blok M menuju Grogol optimalisasi dilakukan dengan pelebaran jalan ke arah dinding Jembatan Semanggi

Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishubtrans DKI Jakarta, Priyanto mengatakan, rekayasa dilakukan dengan peningkatan kapasitas di jalur lambat berupa pelebaran jalan.

"Dari Bundaran HI-Cawang optimalisasi dilakukan dengan pelebaran jalan diatas saluran tertutup dan pelebaran jalan ke sisi ‎trotoar sepanjang 30 meter namun tetap mempertahankan lebar trotoar," ujarnya, Selasa (7/6).

Adanya pengalihan ke jalur lambat maka area pertemuan dengan Jalan Gatot Subroto‎ depan masuk Plaza Semanggi dilakukan penggeseran separator. Pada jam sibuk juga perlu dilakukan pembatasan akses masuk kendaraan menuju plaza Semanggi dari arah Slipi.

"Untuk arah Blok M menuju Grogol optimalisasi dilakukan dengan pelebaran jalan ke arah dinding Jembatan Semanggi, termasuk pelebaran ke sisi trotoar sepanjang 30 meter dengan mempertahankan lebar trotoar minimal 1,5 meter," katanya.

Selain itu pada jalur lambat, segmen terowongan Jalan Gatot Subroto yang saat ini satu lajur akan ditingkatkan menjadi dua lajur dengan lebar tujuh meter. Untuk rekayasa lalu lintas dari Grogol menuju Bundaran HI optimalisasi dilakukan pada area sekitar mulut terowongan dari 2 lajur menjadi 3 lajur.

Sedangkan dari Jalan Gatot Subroto menuju terowongan yang saat ini hanya ada satu lajur menjadi dua jalur dengan lebar tujuh meter. Pelebaran jalan dilakukan dengan pelebaran ke sisi trotoar sepanjang kurang lebih 110 meter dengan mempertahankan lebar trotoar minimal 1,5 meter.

Untuk manajemen lalu lintas pergerakan arah Cawang menuju Blok M dilakukan dengan pengoptimalan jumlah lajur pada area sekitar mulut terowongan dari dua lajur menjadi tiga lajur.

Selain itu untuk meningkatkan kapasitas jalur lambat akibat adanya pengalihan arus lalu lintas arah Cawang menuju Blok M maka pada jalur lambat segmen Jalan Gatot Subroto-terowongan yang saat ini satu lajur akan ditingkatkan jadi dua lajur dengan lebar tujuh meter.

BERITA TERKAIT
Dishubtrans DKI Belum Mengetahui Batas Waktu Penutupan Jalur Cepat Sudirman-Cawang

Jalur Cepat Sudirman-Cawang Ditutup

Selasa, 07 Juni 2016 1804

Pembangunan Simpang Susun Semanggi Sesuai Kajian Pemerintah Pusat

Simpang Susun Semanggi Sesuai Kajian Pemerintah Pusat

Jumat, 29 April 2016 6130

Pembangunan Bored Pile, ‎Jalur Cepat Sudirman - Cawang Ditutup

‎Jalur Cepat Sudirman arah Cawang Ditutup Sementara

Selasa, 07 Juni 2016 4863

BERITA POPULER
Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 3210

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2994

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memberikan keterangan kepada media di Stasiun MRT Fatmawati

Pramono Tegaskan Istrinya Tak Punya Jabatan di Balai Kota

Senin, 15 September 2025 2202

Suasana rapat pimpinan gabungan Bapemperda DPRD DKI Jakarta

Bapemperda Minta Pengusul Segera Serahkan Naskah Akademik Raperda

Selasa, 16 September 2025 1943

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Minggu, 14 September 2025 2547

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks