Basuki Targetkan Dapat Opini WTP Tahun Depan

Rabu, 01 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 3680

Tahun Depan, Basuki Targetkan Dapat Opini WTP

(Foto: Reza Hapiz)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan DKI tahun 2015.

Dari dulu nggak wajar, kalau mau lebih ketat karena asetnya nggak tercatat benar, piutangnya nggak jelas, aturannya nggak jelas. Makaya kami perbaiki. Kami target kan tahun depan WTP

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan memperbaiki catatan dari BPK atas laporan keuangan DKI 2015. Sehingga diharapkan target untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bisa tercapai.

"Memang seharusnya DKI dari dulu nggak wajar, kalau mau lebih ketat karena asetnya nggak tercatat benar, piutangnya nggak jelas, aturannya nggak jelas. Makanya kami perbaiki. Kami target kan tahun depan WTP," ujar Basuki usai Rapat Paripurna LHP BPK terhadap laporan keuangan DKI tahun 2015, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (1/6).

Basuki juga tidak merasa kecewa dengan perolehan opini untuk laporan keuangan DKI tahun 2015.Ia mengapresiasi sistem akrual basis. Sistem itu sama seperti yang digunakan perbankan. Semua transaksi yang terjadi akan tercatat, sehingga terindentifikasi dengan jelas. Dengan sistem ini juga bisa diketahui penyusutan aset. 

"Jadi semua uang, berapapun asetnya harus dimasukan, piutangnya berapa. Jadi kasarnya sistem sudah seperti perbankan atau mau lebih tepat lagi pembukuan keuangan pemerintah sekarang nggak beda dengan swasta," katanya.

Basuki belum mengetahui berapa nilai temuan BPK yang dikecualikan. Namun dirinya berjanji akan memperbaiki laporan keuangan tersebut.

"Saya nggak tahu nilainya. Tapi memang banyak sekali kewajiban fasum fasos termasuk rusun dari pengembang yang belum bayar. Nilainya itu yang mesti kami samakan," ucapnya.

Dirinya juga belum mengetahui adanya dugaan korupsi dalam laporan keuangan DKI 2015. Akan tetapi diperkirakan banyak ditemukan dalam pembelian lahan.

"Dugaan korupsi saya nggak tahu, lagi diselidiki. Tapi mungkin masalah pembelian lahan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
       LHP DKI Tahun 2015 Dapat Opini WDP

LHP DKI Tahun 2015 Dapat Opini WDP

Rabu, 01 Juni 2016 5317

BPK Harus Transparan Soal Prosedural Audit

BPK Harus Transparan Soal Prosedur Audit

Senin, 13 Juli 2015 8107

‎BPK Salah Kasih Opini ke Adik Ahok

‎BPK Salah Kasih Opini ke Adik Ahok

Kamis, 09 Juli 2015 9761

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3143

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2790

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2427

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3031

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2892

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks