Sebagian Besar Air Sungai di DKI Tercemar

Jumat, 20 Mei 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Rio Sandiputra 8721

Sebagian Besar Air Sungai di DKI Tercemar

(Foto: Ilustrasi)

Warga DKI Jakarta diminta tidak mengkonsumsi air sungai yang ada di Ibukota. Sebab sebagian besar air di aliran sungai sudah tercemar limbah.

Kualitas airnya rata-rata memiliki status antara cemar ringan hingga cemar berat. Sudah dilakukan tes di delapan sungai

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, Junaedi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan delapan sungai di DKI. Dan dari hasil penelitian, terdapat pencemaran ringan hingga berat.

"Kualitas airnya rata-rata memiliki status antara cemar ringan hingga cemar berat. Sudah dilakukan tes di delapan sungai," ujar Junaedi, Jumat (20/5).

Menurutnya, dari 80 persen penyebab tercemarnya sungai merupakan limbah rumah tangga. Sedangkan sisanya berasal dari sejumlah usaha yang membuang limbahnya langsung ke dalam sungai.

"Sekarang sedang proses lelang untuk kita pantau lagi sebanyak lima sungai sisanya," katanya.

Adapun data sejumlah sungai yang tercemar antara lain Sungai Ciliwung beberapa parameter telah melebihi baku mutu seperti phosphat, detergent dan organic. Sementara berdasarkan indeks pencemaran Sungai Ciliwung memiliki status antara cemar ringan hingga cemar Berat. Untuk  Sungai Cipinang berdasarkan pemantauan Tahun 2015, Semua parameter kimia seperti phospat, detergent, organic, BOD serta COD telah melebihi baku mutu dengan indeks pencemaran Sungai Cipinang memiliki status antara cemar sedang hinnga cemar berat

Sedangkan untuk Sungai Angke, semua parameter kimia juga sdh melebihi baku mutu dan indeks pencemaran antara cemar ringan hingga cemar berat. Untuk Sungai Mookervart, semua parameter kimia juga sdh melebihi baku mutu dan indeks pencemaran antara cemar sedang hingga cemar berat.

Untuk Sungai Grogol pada beberapa titik pantau di hulu yaitu di Lebak bulus dan Radio Dalam semua parameter kimia masih memenuhi baku mutu. Namun memasuki daerah titik tengah hingga hilir yaitu di daerah Palmerah hingga hilir di Pluit semua parameter kimia telah melebihi baku mutu dan Indeks pencemaran antara cemar ringan hingga cemar berat. Sementara Sungai Sunter, pada semua titik pantau baik hulu maupun hilir semua parameter kimia telah melebihi baku mutu, sedangkan indeks pencemaran antara cemar sedang hingga cemar berat.

BERITA TERKAIT
Pembersihan Sungai Dilakukan Swakelola Sejak 2013

Pembersihan Sungai Dilakukan Swakelola Sejak 2013

Jumat, 20 Mei 2016 2493

Pengelolaan Limbah Restoran di Jl Woltermonginsidi Buruk

Pengelolaan Limbah Restoran di Jl Woltermonginsidi Buruk

Rabu, 11 Mei 2016 5369

Wali Kota Diminta Telusuri Pencemaran Limbah di Ciliwung

Wali Kota Diminta Telusuri Pencemaran Limbah di Ciliwung

Rabu, 18 Mei 2016 4293

BERITA POPULER
Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 778

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1293

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1160

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1675

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 588

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks