Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMPN 7 Matraman, Jakarta Timur, sempat mengalami kendala. Lantaran petugas proktor terlambat meng up date data naskah UN dari Pusat Penilaian Pendidikan (Pupesndik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pelaksanaan UNBK di sekolah molor tiga jam.

Di SMPN 7, terdapat 266 siswa peserta UNBK. Saat siswa tengah mengerjakan UN dan baru berjalan sekitar 30 menit, mendadak tampilan komputer mereka eror. Layar komputer bertuliskan "Tidak Aktif" dan siswa tidak dapat mengkases.  Akibatnya mereka harus keluar ruang kelas lantaran petugas teknisi harus  merilis ulang seluruh naskah UN. Akibat banyaknya komputer yang harus diperbaiki, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk merilis ulang naskah UN.

Kepala SMPN 7 Agus Kurnia mengatakan, gangguan terjadi karena petugas proktor terlambat meng up date data UN dari Puspendik Kemendikbud. Padahal petugas ini harusnya meng up date sebelum pelaksanaan UN.  Sebab, pada pukul 04.30 Puspendik Kemendikbud melakukan perubahan pola sistem UN. Perubahan ini harus diikuti oleh semua sekolah yang melaksanakan UNBK.

"Nah petugas proktor di SMPN 7 ini terlambat meng up date data dari Kemendikbud itu. Sehingga saat peserta sedang mengerjakan UN, komputer langsung trouble," kata Agus, Senin (9/5).

Sementara, Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah satu, Ari Budiman mengatakan, gangguan pada komputer sudah diperbaiki. Dari belasan sekolah yang menggelar UN, hanya di SMPN 7 yang mengalami gangguan. Kendati demikian, siswa peserta UN tidak ada yang dirugikan. Sebab mereka tetap mengerjakan UN pada hari pertama. Hanya jam nya saja yang sedikit mundur.

"Kesalahan programer saja tadi lupa meng up date data dari Puspendikbud. Petugasnya sudah kita tegur secara lisan agar ke depan lebih hati-hati dan teliti lagi," kata Ari Budiman.

Menurutnya, gangguan di SMPN 7 bukan karena jaringan yang eror. Namun hanya petugas proktor yang terlambat meng up date data. Sedangkan jaringan di sekolah ini sangat bagus dan kuat.