Basuki Sayangkan Sebagian Rusun Dihuni Kelas Menengah

Kamis, 28 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 5520

Nelayan Jual Belikan Rusun Kapuk Muara

(Foto: Yopie Oscar)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Rumah Susun (Rusun) Kapuk Muara, Penjaringan, sejak awal diperuntukan bagi nelayan. Namun karena era sebelumnya pengawasan kurang maksimal, nelayan memperjualbelikan rusun yang diterimanya. 

Sampai hampir seluruh rumah susun di Jakarta, seperti di Pondok Kopi dimanapun itu diduduki oleh kelas menengah sebetulnya

"Kapuk Muara itu sebenarnya untuk nelayan itu sejak zaman Bang Yos (Sutiyoso). Warga yang direlokasi merupakan nelayan dari Angke, kareta Kali Angke dibersihkan waktu itu, jadi dipindahkan ke sana. Tapi apa yang terjadi? saat itu mungkin mereka jual, lalu ada yang beli," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/4). 

Tidak hanya di Rusun Kapuk Muara, beberapa rusun lainnya juga terjadi hal serupa, seperti di Rusun Pondok Kopi. Sehingga rusun justru ditempati oleh masyarakat kalangan menengah. Padahal semula rusun tersebut diperuntukan bagi masyarakat kelas bawah. 

"Sampai hampir seluruh rumah susun di Jakarta, seperti di Pondok Kopi dimanapun itu diduduki oleh kelas menengah sebetulnya," ujar Basuki. 

Saat ini, Basuki tengah berusaha untuk membenahi keadaan tersebut. Karena sebagian penghuni Rusun Kapuk Muara memiliki kendaraan pribadi, pihaknya sempat menerapkan tarif parkir per jam di areal parkiran rusun. 

"Makanya itu kami benahi. Dengan cara, mobilnya kami kenakan parkir per jam. Makanya beberapa mulai pindah. Saat pindah mereka masih mau jual, pas jual kami sita. Jadi yang tinggal yang betul betul nggak mampu," katanya. 

Agar hal serupa tak terulang lagi, pihaknya telah menerapkan sistem non tunai dalam pembayaran retribusi setiap hari. Pihaknya juga bekerja sama dengan Bank DKI untuk mengunci penguhuni rusun. 

"Kami gunakan debit bank, kalau dia main sama Bank DKI nggak akan bisa. Makanya saya ingin semuanya jadi satu. itu inti Jakarta One," tegasnya.

Selain itu, setiap unit rusun ditempel stiker dengan identitas penghuni. Sehingga setiap tetangga juga bisa mengetahui siapa yang menempati unit sebelahnya dan turut melakukan pengawasan. 

"Jadi saya ingin mereka foto, kaya tanggung renteng. Beberapa mulai jalan sekarang, seperti di Jatinegara. Kalau tetangga kamu pindah, kamu nggak mau lapor ke kami semua diusir," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Petugas Berhasil

Warga Rusun Muara Angke Diberikan Pelatihan Kebakaran

Selasa, 06 Oktober 2015 6540

Rusun Kapuk Muara Banyak Diperjualbelikan

Rusun Kapuk Muara Diduga Banyak Diperjualbelikan

Rabu, 27 April 2016 6861

 Rusun Kapuk Muara Masih Didominasi Penghuni Bermobil

Rusun Kapuk Muara Masih Didominasi Penghuni Bermobil

Rabu, 27 April 2016 6300

50 Persen Penghuni Rusun Marunda Pendatang

Sebagian Penghuni Rusun Kapuk Muara Diduga Ilegal

Rabu, 27 April 2016 5553

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 936

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 962

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1732

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 1001

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1171

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks