532 Guru dan Honorer di Jakbar Dapat Bantuan ZIS

Rabu, 18 Juni 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Dunih 4358

Bantuan BAZIS

(Foto: doc)

Sebanyak 532 guru dan pegawai honorer tingkat SD, SMP, SMA dan SMK se-Jakarta Barat menerima bantuan dari dana Zakat Infak dan Sedekah (ZIS). Bantuan itu diberikan untuk meringankan beban hidup para guru dan pegawai honorer yang gajinya masih terbilang minim.

Bila dilihat dari jumlahnya sangatlah jauh dari cukup, karena kebutuhan saat ini serba mahal. Tapi, kiranya bantuan tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban hidup mereka yang memang penghasilannya minim

Kepala Kantor Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (BAZIS) Jakarta Barat, Jamhuri mengatakan, bantuan berupa uang tunai diberikan kepada 532 guru dan pegawai honorer masing-masing sebesar Rp 500 ribu, atau jika ditotal bantuan yang diberikan mencapai Rp 266 juta.

"Bila dilihat dari jumlahnya sangatlah jauh dari cukup, karena kebutuhan saat ini serba mahal. Tapi, kiranya bantuan tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban hidup mereka yang memang penghasilannya minim," ujar Jamhuri, Rabu (18/6).

Menurutnya, memberi bantuan pada mereka yang kurang mampu merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu. Terlebih, dana ZIS tersebut juga asalnya dari masyarakat yang dikumpulkan melalui BAZIS.

"Jadi karena dananya dari masyarakat, maka kami berikan kembali ke masyarakat yang memang membutuhkan," ucap Jamhuri.

Selain memberikan bantuan pada guru dan pegawai honorer, pihaknya juga akan menyalurkan bantuan bagi guru Taman Pendidikan Al Quran (TPA) sederajat, guru ngaji, marbot dan lembaga agama di tingkat kecamatan/kelurahan dengan nilai total sebesar Rp 3,1 miliar. Pemberian bantuan akan dilaksanakan tanggal 25-26 Juni 2014 di wilayah masing-masing kecamatan.

Nuraida (35) salah seorang guru honorer mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan tersebut, meski jumlahnya tidak banyak. Ia menuturkan, sebagai guru honorer yang sudah mengabdi selama 10 tahun, gajinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan dua anak. Akibatnya, selama ini ia pun harus harus gali lubang-tutup lubang.

"Saya ngajar SD di sekolah swasta di daerah Kamal. Selama 10 tahun mengabdi penghasilan saya masih sangat minim. Begitu pun suami yang karyawan pabrik, gajinya juga minim," tandasnya.

BERITA TERKAIT
bazis bagikan bantuan kepada petugas kebersihan

867 Petugas Kebersihan Dapat Santunan

Rabu, 04 Juni 2014 3333

Uang Rupiah

Jaksel Targetkan Dana ZIS Rp 22 Miliar

Selasa, 03 Juni 2014 4148

Walikota Jaktim Himbau PNS Sisihkan 2,5 Persen Dari TKD Untuk Bayar ZIS

Walikota Ajak PNS Sisihkan TKD 2,5 Persen

Selasa, 15 April 2014 8744

beasiswa bazis

Ribuan Pelajar dan Mahasiswa Berebut Beasiswa Bazis

Jumat, 25 April 2014 12070

dinas kebersihan terima bantuan

4.619 Petugas Kebersihan RW Terima Bantuan

Minggu, 13 April 2014 6021

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 778

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 735

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1643

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 909

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 635

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks