DKI Dorong Swasembada Sapi Nasional

Kamis, 07 Januari 2016 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 3455

DKI Dorong Swasembada Sapi Nasional

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mendorong swasembada daging sapi di Indonesia. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akan memberdayakan BUMD DKI Jakarta, PD Dharma Jaya bekerja sama dengan PT Perhutani menyiapkan tempat pengembangbiakan.


Teknologi, SDM, anggaran punya, lahannya subur dan pasar juga punya.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta, PD Dharma Jaya dan Perhutani sudah melakukan persiapan teknis. Nantinya, pihak Perhutani akan mempersiapkan lahan dan PD Dharma Jaya yang melakukan pengelolaan.

Dari pembahasan awal yang dilakukan, pihak Perhutani sudah menyiapkan tiga lokasi sebagai alternatif pembiakan sapi. Yakni, di Parung Panjang, Rumpin, 950 hektare, serta Jonggol dan Tangerang masing-masing 5 ribu hektare.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sejak dulu Pemprov DKI Jakarta berniat mendorong tercapainya swasembada sapi. Terlebih, untuk memenuhi kebutuhan pasar, seluruh persyaratan sudah memadai.

"Teknologi, SDM, anggaran punya, lahannya subur dan pasar juga punya. Tinggal 1 yang perlu kita dukung serta kita dorong, semangat dan keberanian," ujar Djarot disela-sela kunjungan bersama Mentan dan Menristek di peternakan PT KAR, Rumpin, Bogor, Kamis (7/1).

Sebagai bentuk dukungan, Pemprov akan memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) ke PD Pasar Jaya khusus untuk pengembiakan sapi.

"Kita punya anggaran, sapinya akan kerja sama dengan Mentan menyeleksi sapi lokal. Terutama sapi yang di RPH, tidak usah dipotong, kita beli kita kembang biakkan di sini," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyatakan, kebutuhan pasar daging sapi merupakan tertinggi di nasional. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan daging, secara keseluruhan impor sapi di Jakarta mencapai 70 persen dari total impor sapi nasional.

"Kita berterima kasih, langsung minggu depan akan SKB antara Kementerian Ristek, Kementan tanda tangan bersama membentuk tim melakukan percepatan. Penganggarannya dari wakil gubernur, Jakarta selesai, Indonesia selesai karena 70 persen impor masuk di Jakarta," ungkapnya.

BERITA TERKAIT
Menginseminasi Buatan Sapi SO, Djarot Beri Nama

Djarot Inseminasi Sapi di Bogor

Kamis, 07 Januari 2016 3068

Basuki: Kami Punya Stok Beras Hingga 250 Ribu Ton

Stok Beras di Jakarta Aman

Senin, 04 Januari 2016 5779

Basuki Akan Terima 500 Sapi Pertama dari NTT

DKI akan Terima 500 Ekor Sapi dari NTT

Jumat, 11 Desember 2015 2978

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 871

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 910

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1691

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 964

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1117

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks