Selasa, 15 Desember 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 2666
(Foto: Ilustrasi)
Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Jakarta Utara, Gatot memastikan, penyebab penumpukan pengunjung di sejumlah lokasi pelayanan kepengurusan dokumen kependudukan di Jakarta Utara bukan akibat perpindahan jenis jaringan.
Bukan karena jaringan. Kita sudah pakai jenis FO dari tahun lalu
Menurut Gatot, perubahan jenis jaringan dari MPLS ke fiber optik (FO) telah lama berlangsung.
"Bukan karena jaringan. Kita sudah pakai jenis FO dari tahun lalu. Jadi hal itu bukan penyebab penumpukan pengunjung saat pengurusan dokumen kependudukan," kata Gatot, saat dihubungi Beritajakarta.com, Selasa (15/12).
Gatot meyakini, penumpukan terjadi lantaran imbauan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta terkait akan percepatan perekaman KTP elektronik. Sehingga warga yang tadinya masih menggunakan KTP reguler berduyun-duyun mendatangi pelayanan pembuatan dokumen kependudukan, baik tingkat kelurahan maupun kota.
"Warga harus memiliki KTP elektronik hingga akhir Desember ini. Jadinya itu bisa jadi penyebabnya," ujar Gatot.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Utara, Erik Polim Sinurat mengklaim, bahwa penumpukan warga yang mengurus dokumen kependudukan terjadi akibat adanya perubahan jaringan. Baik yang disediakan Pemprov DKI maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Menurut Erik, selain perubahan jaringan itu, pemicu penumpukan bisa terjadi akibat perangkat yang digunakan jaringan tersebut bermasalah.
