Penanganan Banjir di Rawa Buaya Dikeluhkan

Senin, 30 November 2015 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 7468

Warga Rawa Buaya Minta Pemkot Jakbar Bekerja Nyata Atasi Banjir

(Foto: doc)

Warga Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, mengeluhkan minimnya penanganan banjir di wilayahnya. Padahal saat hujan melanda, sebagian besar Rawa Buaya kerap tergenang banjir.

Endapan lumpur di saluran air sudah tebal

Anton, warga Jalan Persada Sayang, Kelurahan Rawa Buaya mengatakan, wilayahnya kerap menjadi langganan banjir. Kondisi ini disebabkan saluran air sudah lama tidak dilakukan pengurasan.

“Endapan lumpur di saluran air sudah tebal. Maklum, sudah puluhan tahun tidak ada pengurasan. Alhasil, setiap hujan mengguyur, di tempat kami kerap jadi langganan banjir,” ujar Anton, Senin (30/11).

Secara terpisah, Lurah Rawa Buaya, Ridwan mengatakan, kondisi tersebut disebabkan sebagian besar wilayah Rawa Buaya yang dilintasi empat kali besar berada di bawah alias cekungan.

“Kali Mookervart hingga saat ini mengalami pendangkalan. Sehingga saat air kiriman datang dari Tangerang meningkat, pemukiman warga di sepanjang kali ini akan tergenang banjir,” kata Ridwan.

Ridwan mengatakan, endapan lumpur di saluran penghubung (Phb) yang menuju ke Kali Mookervart hingga saat ini juga tidak kunjung dilakukan pengurasan.

“Kalau hanya saluran penghubung dikuras endapan lumpur tanpa diiringi pengerukan di kali Mokervart sia–sia saja. Jika air meninggi di dalam kali, maka akan mengalir ke saluran penghubung. Jadi, keduanya harus dikeruk bersamaan agar efektif,” ujar Ridwan.

Ridwan menyebutkan, pihaknya telah menindaklanjuti aspirasi warga terkait antisipasi banjir dengan melayangkan surat ke Sudin Tata Air Jakarta Barat.

Surat tersebut telah dikirimkan ke Sudin Tata Air Jakarta Barat pada 13 November lalu guna meminta dilakukan perbaikan saluran air di sejumlah lokasi, yakni saluran penghubung Bojong dan penghubung sejajar Kelurahan Rawa Buaya, pembuatan saluran Jalan Viany dan Bojong Indah, pengurasan saluran penghubung di Jalan Dharma Wanita dan Persada Sayang serta saluran jalan Bojong Raya RT 05/01.

“Aspirasi warga terkait pengurasan lumpur di saluran penghubung Jalan Dharma Wanita dan Persada Sayang karena sudah belasan tahun tidak dilakukan pembersihan. Kami saat ini menuggu respon dari instansi terkait mengingat pengurasan dapat dilakukan menggunakan alat berat,” ungkap Ridwan.

BERITA TERKAIT
Dua Ruas Jalan di Rawa Buaya Ditinggikan

Dua Ruas Jalan di Rawa Buaya Ditinggikan

Senin, 30 November 2015 4318

Sembilan Mobil Pompa Air Di Jakbar Siap Digunakan

9 Mobil Pompa Air di Jakbar Siap Dioperasikan

Jumat, 16 Oktober 2015 7711

Sudin Tata Air Jakbar Siap Menghadapi Banjir

Penanganan Banjir di Jakbar Libatkan Aparatur Kecamatan

Selasa, 10 November 2015 3314

115 Petugas Gabungan Gelar Simulasi Penanganan Banjir

Petugas Gabungan Gelar Simulasi Penanganan Banjir

Rabu, 11 November 2015 4508

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3149

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2755

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2603

Dia alat berat digunakan dalam pengerjaan normalisasi Embung Taman Salix

Embung di Taman Salix Dikeruk

Jumat, 12 September 2025 2791

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Minggu, 14 September 2025 2227

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks