Oknum PNS Pungli Pedagang Pasar Ikan Hingga Rp 192 Juta

Senin, 23 November 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 7788

Oknum PNS Raup 192 Juta Hasil Pungli di Pelabuhan Muara Angke

(Foto: Ilustrasi)

Enam pedagang ikan menuntut pengembalian uang lapak sebesar Rp 192 juta dari seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang mengurusi Pasar Ikan Muara ‎Angke di Kawasan Perikanan Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kalau‎ saya diminta PNS itu hingga Rp 60 juta agar bisa dapat empat lapak di gedung baru Pasar Ikan Muara Angke

Oknum PNS berinsial S tersebut diketahui telah menjanjikan sejumlah pedagang yang berjualan di tiga lokasi berbeda di Muara Angke, bisa memperoleh lapak di gedung baru Pasar Ikan Muara ‎Angke, asalkan menyetorkan uang hingga puluhan juta rupiah.

"Kalau‎ saya diminta PNS itu hingga Rp 60 juta agar bisa dapat empat lapak di gedung baru Pasar Ikan Muara Angke," ungkap salah satu pedagang yang tak mau disebutkan identitasnya, Senin (23/11).‎

Menurut sang pedagang, ia telah menyerahkan uang muka pembelian lapak kepada S pada 2012 lalu, saat pembangunan Pasar Ikan Muara Angke baru dikerjakan. S menjanjikan, setelah gedung baru selesai, ia bisa segera menempati lapaknya.

Namun sayangnya, sejak medio April gedung baru Pasar Ikan Muara ‎Angke diresmikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, lapak yang dijanjikan tak pernah terealisasi.

"Sampai hari ini saya belum dapat lapak," keluhnya.

Selain dirinya, beberapa pedagang‎ lain juga dipungut sejumlah uang agar mendapatkan lapak berjualan di gedung seluas 9.800 meter persegi itu. "Ada lima pedagang lainnya yang sudah menyetor ke si PNS tapi belum dapat lapak. Kalau ditotal, uang yang disetor sekitar 192 juta," paparnya.

Kecewa karena belum memperoleh lapak, mereka kemudian mendatangi PNS tersebut. PNS itu berjanji akan segera mengembalikan uang yang telah dikantonginya dari enam pedagang sejak 2012 lalu.

Bahkan komitmen pengembalian uang itu ditulis dalam secarik kertas bermaterai. "Ini ada fotokopiannya. Dalam surat ini, dia berjanji akan mengembalikkan uang kita dan memberi lapak. Ini surat dibuat bulan April lalu," tukasnya.

Kepala UPT ‎Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan Pelabuhan Muara Angke, Nugroho Samsubagyo mengakui ada anak buahnya yang terlibat kasus pungutan liar terhadap sejumlah pedagang.

"Benar ada PNS inisial S melakukan pungli. Tapi PNS yang bersangkutan sudah di stafkan. Sekarang bertugas di Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat," ungkap Nugroho.

Nugroho pun menjanjikan pengundian ulang terhadap para pedagang korban pungli itu. "Kalau untuk lapak kita harus lakukan pengundian. Sabar ya, karena masih banyak yang mau diundi. Kemungkinan, enam pedagang itu sekalian dengan pedagang lainnya yang belum diundi lapaknya," ujarnya.



BERITA TERKAIT
Pemugaran Cagar Budaya Pasar Ikan Dibatalkan

Pemugaran Cagar Budaya Pasar Ikan Dibatalkan

Sabtu, 14 November 2015 4272

Rumah Pompa Pasar Ikan Dalam Kondisi Prima

Mesin Pompa Air Pasar Ikan Siap Antisipasi Banjir

Kamis, 30 Juli 2015 7574

Diduga Pungli, Kepala PTSP Kalideres Dicopot

Diduga Pungli, Kepala PTSP Kalideres Dicopot

Jumat, 06 November 2015 10830

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 914

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 940

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1719

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 990

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1153

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks