Basuki: Plt Gubernur Bisa Ambil Kebijakan Strategis

Selasa, 06 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 3793

ahok foto PD Pasar Jaya

(Foto: doc)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama tidak mempermasalahkan jika dirinya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt), selama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo cuti. Keduanya bisa tetap berkoordinasi melalui sambungan telepon terkait dengan roda pemerintahan di ibu kota. Dirinya pun tak khawatir karena tetap bisa mengambil kebijakan strategis dan non strategis atas seizin presiden.

Kalau dilihat dari PP (peraturan pemerintah)-nya sih, keputusan strategis dan non strategis itu bisa (diambil). Sesuai PP saat gubernur cuti panjang, nanti dia akan mendelegasikan tugas strategis dan non strategis pada wagub.

"Kalau dilihat dari PP (peraturan pemerintah)-nya sih, keputusan strategis dan non strategis itu bisa (diambil). Sesuai PP saat gubernur cuti panjang, nanti dia akan mendelegasikan tugas strategis dan non strategis pada wagub. Presiden akan balas suratnya seperti itu," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (6/5).

Peraturan yang dimaksud Basuki yakni PP No 49 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga PP No 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Diakui Basuki, tidak ada yang berbeda dengan pola kerja saat ditinggal cuti panjang oleh Jokowi nanti. Terlebih beberapa kali, Jokowi juga pernah mengambil cuti pada hari kerja. "Biasa saja ya kerja kaya biasa. Nanti telepon, bedanya cuma tidak pagi-pagi ketemu disini," ujar mantan anggota DPR ini.

Dikatakan Basuki, cuti panjang memang harus diambil oleh Jokowi. Sebab sesuai dengan aturan cuti yang diambil tidak boleh sepotong-sepotong. Diperkirakan Jokowi akan mengambil cuti mulai dari hari pertama pembukaan pendaftaran sebagai calon presiden (Capres) 18 Mei nanti, hingga adanya keputusan presiden terpilih.

Menurut Basuki, Jokowi lebih memilih untuk mengambil cuti panjang ketimbang mundur dari jabatannya. Sebab jika mundur Jokowi akan berurusan dengan DPRD DKI dan memakan waktu yang tidak singkat. "Kalau mundur kan mesti minta izin DPRD, takutnya lama," ucapnya.

Sebagai Plt Gubernur, nantinya Basuki berniat untuk melakukan mutasi terhadap jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Tetapi hal itu kan dilakukan setelah pemilihan presiden usai. "Ya mutasi lah, tapi nanti setelah pilpres,' katanya.

BERITA TERKAIT
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, keberadaan Sekda memang sangat dibutuhkan.

Jokowi Siapkan Surat untuk Ajukan Cuti

Senin, 05 Mei 2014 3406

Kemendagri Belum Terima Permohonan Cuti Jokowi

Kemendagri Belum Terima Permohonan Cuti Jokowi

Senin, 05 Mei 2014 2948

jokowi_skpd.jpg

Ketemu Jokowi, Pangdam Jaya Bantah Bahas Politik

Senin, 28 April 2014 3138

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, keberadaan Sekda memang sangat dibutuhkan.

Jokowi: Jakarta Harus Tetap Kondusif Hingga Pilpres

Senin, 21 April 2014 3559

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, keberadaan Sekda memang sangat dibutuhkan.

Jokowi: Jakarta Harus Tetap Kondusif Hingga Pilpres

Senin, 21 April 2014 3559

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 941

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 964

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1734

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 1003

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1177

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks