Jelang MEA, Sektor UKM Butuh Perhatian

Rabu, 04 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 3997

       Hadapi Pasar Bebas Asia Tenggara, Djarot Akan Grouping UKM

(Foto: Reza Hapiz)

Jelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Januari 2016 mendatang, diperkirakan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) paling berdampak. Untuk itu, selain pembangunan infrastruktur, persiapan sektor UKM tersebut dinilai butuh perhatian lebih. 

Artinya, kita harus mendorong UKM untuk bisa meningkatkan daya saingnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, dengan dibukanya Indonesia sebagai pasar bebas Asia Tenggara, akan berpotensi menggerus sektor UKM menghadapi serbuan swasta bermodal besar. Untuk itu, diharapkan pemerintah daerah fokus mempersiapkan UKM.

"Artinya, kita harus mendorong UKM untuk bisa meningkatkan daya saingnya. Kita berharap pemerintah daerah untuk lebih berperan melakukan pemberdayaan," ujarnya, dalam sosialisasi implementasi MEA dihadapan perwakilan pemerintah daerah, duta besar dan negara Asean, Rabu (4/11).

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya sudah memulai langkah tersebut. Selain sudah mengumpulkan para pelaku UKM untuk disosialisasikan tentang MEA, pihaknya secara akan melakukan pembinaan terhadap UKM agar mampu bersaing menghadapi MEA.

"UMKM itu merupakan penyumbang PDB (produk domestik bruto), hanya saja kadang mereka dibiarkan bertarung sendiri. Makanya pemerintah harus hadir untuk memback up mereka meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas," ujarnya.

Menurut Djarot, dukungan yang diberikan tidak melulu permodalan. Secara kemampuan dan akses pasar pun harus dilakukan pembinaan. Pelaku UKM harus disatukan dan diberi wadah terlebih dahulu untuk dapat bertahan dari serbuan pemodal besar.

Setelah itu, pembinaan akan lebih mudah dilakukan. Selain itu, penyatuan akan membangun karakter kebersamaan sehingga dalam melakukan persaingan para pelaku UKM tidak saling membunuh.

"Saya punya pengalaman di Blitar, para UMKM di bidang kerajinan kayu untuk handicarft, membuat paguyuban. Mereka sama-sama mencari pasar di luar negeri, kita hanya sediakan wi-fi, hasilnya bisa mengekspor produk mereka," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Hadapi MEA, DKI Gencarkan Pembangunan Infrastruktur

Hadapi MEA, DKI Gencarkan Pembangunan Infrastruktur

Selasa, 03 November 2015 3312

Hadapi MEA 2015, 100 UKM Eksportir Dapat Pelatihan

Hadapi MEA, 100 UKM Eksportir Dapat Pelatihan

Selasa, 03 November 2015 4055

Hadapi MEA, 971 Warga Dilatih Olah Hasil Pertanian

Hadapi MEA, 971 Warga Dilatih Olah Hasil Pertanian

Selasa, 24 Maret 2015 8117

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1175

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1060

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1556

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 842

Saluran Air di Jalan Darmawangsa IV Direvitalisasi

Saluran Air di Jalan Darmawangsa IV Direvitalisasi

Rabu, 29 Oktober 2025 1414

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks