Basuki Kelola Uang Operasional dengan Transparan

Rabu, 21 Oktober 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 5128

Basuki Kelola Uang Operasional dengan Transparan

(Foto: Yopie Oscar)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku uang operasional yang diterima langsung masuk ke bank. Sehingga semua transaksi bisa terpantau dengan baik. Uang operasional yang diterimanya yakni sebesar Rp 0,13 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ketentuan tersebut memang sudah ada payung hukumnya.

Makanya uang operasional saya taruh di bank. Mungkin saya yang baru naruh uang operasional di bank

"Makanya uang operasional saya taruh di bank. Mungkin saya yang baru naruh uang operasional di bank," kata Basuki di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).

Sebagian dari uang operasional yang diterima Basuki, bahkan diserahkan kepada Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN). Dana tersebut digunakan untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

"Jadi itu yang Rp 3-4 miliar, itu kita taruh di Biro KDH KLN, jadi kalau ada yang minta bantuan sumbangan semua itu dipakai," ujar Basuki.

Bantuan yang diberikan Basuki antara lain sumbangan kepada sekolah, bantuan membelikan kursi roda, beasiswa, sumbangan pernikahan, serta menebus uang SPP siswa yang menunggak.

"Makanya saya kemarin sama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) juga bahas soal uang operasional dipakai kemana saja. Karena inikan ada transaksinya. Makanya saya tanya, ada nggak kepala daerah yang naruh uangnya di bank? Nggak ada," ujar Basuki.

Menurut Basuki, uang operasional adalah hak setiap kepala daerah. Namun dana tersebut tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi saja. Seperti pembelian mobil, menyekolahkan anak, serta lainnya. Sebab dana tersebut tidak dipotong pajak penghasilan.

"Saya sudah bilang ke Pak Jokowi kalau ini harus diperbaiki, kasihan sama kepala daerah yang jujur. Harusnya 20-30 persen dari opersional itu diambil sebagai pemasukan. Karena gajinya sangat beda dengan BUMN, kan kasihan kepala daerah yang uangnya pas-pasan," papar Basuki.

BERITA TERKAIT
Sistem Pembayaran Honor RT/RW akan Diubah

Sistem Pembayaran Honor RT/RW akan Diubah

Rabu, 14 Oktober 2015 37273

18 SKPD Sudah Bergabung di Jakarta Smart City

18 SKPD Sudah Bergabung di Jakarta Smart City

Sabtu, 19 September 2015 5600

Uang Rupiah

Jokowi Bantah Akan Hapus Uang Operasional RT/RW

Jumat, 30 Mei 2014 4459

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 822

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 874

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1667

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 932

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 664

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks