Rabu, 31 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 131
(Foto: Anita Karyati)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara bersama Baznas (Bazis) menyerahkan bantuan finansial kepada 600 guru honorer. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan kunci secara simbolis kepada warga penerima bantuan program Bedah Rumah Dhuafa.
"Kepedulian sosial"
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, menyampaikan apresiasi kepada Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta dan Baznas (Bazis) Kota Jakarta Utara atas komitmen dan konsistensinya dalam menghadirkan berbagai program sosial yang nyata dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial sekaligus penguatan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial di tengah masyarakat," ujarnya, di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (31/12).
Hendra menjelaskan, pemberian santunan kepada para guru honorer merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Sementara itu, program bedah rumah menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menyediakan hunian yang layak, aman, dan manusiawi bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata, meringankan beban para penerima, serta menjadi penyemangat bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya," terangnya.
Hendra menegaskan, Pemkot Jakarta Utara terus berkomitmen melakukan upaya berkelanjutan dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini sejalan dengan visi pembangunan daerah untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang berbudaya, maju secara ekonomi, dan berdaya saing tinggi. Namun tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, kebersamaan, serta kepedulian sosial.
"Jakarta Utara akan terus menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi tersebut melalui kerja nyata dan kolaborasi yang berkelanjutan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Wilayah Baznas (Bazis) Jakarta Utara, Wisnu Cakraningrat menuturkan, pada tahun ini pihaknya mengalokasikan dana santunan sebesar Rp 600.000.000 bagi guru honorer setempat. Setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 1.000.000.
"Alhamdulillah, hari ini ada 600 penerima manfaat. Kami menyadari peran guru honorer sangat vital dalam sistem pendidikan. Semoga bantuan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka," ucapnya.
Ia menambahkan, penyaluran dana santunan dilakukan secara transparan melalui transfer perbankan untuk memastikan bantuan diterima langsung oleh para penerima tanpa potongan.
Selain itu, Wisnu menyebut, sepanjang tahun ini Baznas (Bazis) Jakarta Utara telah membangun 35 unit rumah melalui program bedah rumah dengan total anggaran sebesar Rp 1.925.000.000. Para penerima bantuan merupakan hasil rekomendasi dari kelurahan setempat.
"Seluruh dana program ini bersumber dari pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dihimpun dari ASN di lingkungan Jakarta Utara, perusahaan, serta masyarakat umum," bebernya.
Sementara itu, salah seorang guru honorer di SDN Semper Timur 07 Cilincing, Mario (38) mengaku bersyukur dan berterima kasih atas perhatian pemerintah kepada para guru honorer.
"Saya sangat senang dan bersyukur, apalagi diberikan menjelang Tahun Baru. Bantuan ini sangat membantu. Semoga program ini dapat terus berkelanjutan agar guru honorer lainnya juga bisa merasakan manfaatnya," tandasnya.