Selasa, 23 Desember 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 232
(Foto: Nurito)
Sri Hartati (45), warga RT 05/05 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, tak kuasa menahan haru saat menerima kunci rumah layak huni dari Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin.
"Atap rumah sudah rusak parah"
Setelah bertahun-tahun tinggal di rumah dengan atap rusak dan bocor, kini ia bersama suami dan lima anaknya bisa menempati hunian yang nyaman dan sehat.
Perbaikan rumah Sri Hartati dilakukan melalui program Bedah Rumah Baznas (Bazis) Jakarta Timur berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur.
Penyerahan kunci rumah dilakukan langsung oleh Munjirin, didampingi Koordinator Baznas (Bazis) Jakarta Timur Eka Napisah, Camat Kramat Jati Kamal Alatas, serta Lurah Cililitan Sukarya.
Sri Hartati mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diterimanya. Ia menceritakan kondisi rumah sebelumnya sudah sangat tidak layak huni, terutama saat musim hujan.
"Atap rumah sudah rusak parah, setiap hujan bocor dan harus ditadahi ember. Saya tidak punya kemampuan untuk memperbaiki," ujarnya, Selasa (23/12).
Kini, setelah rumahnya direhabilitasi, Sri Hartati merasa lebih tenang karena keluarganya bisa tinggal di lingkungan yang lebih sehat.
"Saya bersyukur sekali. Sekarang anak-anak bisa tinggal dan belajar dengan nyaman di rumah sendiri," ungkapnya.
Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin berharap, rumah yang telah direhab dapat dirawat dengan baik sehingga memberi manfaat jangka panjang bagi keluarga.
"Mudah-mudahan rumah ini membawa kenyamanan dan anak-anak bisa belajar dengan tenang," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Munjirin juga mengajak masyarakat, khususnya para muzaki, untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui Baznas (Bazis).
Menurutnya, dana ZIS sangat membantu program-program sosial, termasuk bedah rumah, santunan, dan bantuan korban bencana.
"ZIS yang ditunaikan akan kembali ke masyarakat. Bahkan, dari sedekah kecil, seperti Rp 1.000 atau Rp 2.000, jika dikumpulkan bisa sangat bermanfaat," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Baznas (Bazis) Jakarta Timur, Eka Napisah menjelaskan, proses bedah rumah Sri Hartati dimulai sejak akhir September 2025 dan rampung pada pekan lalu.
Ia menuturkan, selama masa perbaikan, keluarga Sri Hartati juga mendapatkan bantuan biaya kontrak sebesar Rp 500 ribu.
"Anggaran bedah rumah ini berasal dari ZIS yang dihimpun sepanjang tahun 2025. Kami berharap masyarakat semakin semangat berinfak dan bersedekah melalui Baznas Bazis," tandasnya.