Kamis, 25 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 85
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara mengerahkan sebanyak 287 personel untuk pengamanan terpadu serta pengaturan dan pengendalian lalu lintas (Lalin) di sekitar gereja.
"Berpotensi terjadi kepadatan kendaraan"
Kepala Sudinhub Jakarta Utara, Rudy Saptari Sulesuryana mengatakan, personel tersebut dikerahkan untuk memastikan kelancaran arus lalin serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya umat Kristiani yang melaksanakan ibadah Natal.
"Petugas disiagakan di pos pengamanan yang tersebar di seluruh kecamatan. Selain itu, kami juga melakukan pengaturan lalin di sejumlah gereja yang berpotensi terjadi kepadatan kendaraan," ujarnya, Kamis (25/12).
Rudy menjelaskan, pengamanan dan pengaturan lalin difokuskan pada gereja-gereja dengan jumlah jemaat besar. Penempatan personel dilakukan secara proporsional sesuai tingkat kerawanan kepadatan lalu lintas di masing-masing lokasi.
Untuk Kecamatan Penjaringan, petugas melakukan pengamanan di dua gereja, sementara di Kecamatan Pademangan terdapat satu gereja. Kemudian, di Kecamatan Tanjung Priok, petugas disiagakan di empat gereja yang menjadi perhatian utama dalam pengaturan lalin.
Selanjutnya, pengamanan juga dilakukan di tujuh gereja di Kecamatan Kelapa Gading, enam gereja di Kecamatan Cilincing, serta empat gereja di Kecamatan Koja.
"Melalui keberadaan petugas di lapangan, kami berharap arus lalu lintas tetap lancar, aman, dan tertib selama rangkaian ibadat Natal hingga masa libur berlangsung," ungkapnya.
Menurutnya, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi selama masa libur Natal 2025 untuk mengantisipasi potensi kepadatan serta memastikan pelayanan lalu lintas berjalan optimal.
Ia menghimbau agar para pengguna jalan agar mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas demi terciptanya situasi lalu lintas yang kondusif.
"Kerja sama masyarakat sangat penting agar lalin tetap lancar dan perayaan Natal berjalan aman dan khusyuk," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang jemaat Gereja Santo Yohanes Bosco di Jalan Taman Sunter Indah, Tanjung Priok, Grace (31), mengapresiasi kehadiran personel gabungan yang membantu kelancaran akses keluar-masuk gereja.
"Kami merasa lebih aman dan nyaman saat beribadah. Terima kasih kepada petugas yang telah mengatur lalu lintas sehingga tidak terjadi kemacetan," tandasnya.