Senin, 22 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 195
(Foto: Anita Karyati)
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2025 bertema "Mempersiapkan Umat Masa Depan di Lingkungan DKI Jakarta".
"Mendukung pembinaan kerukunan umat beragama'
Kegiatan yang berlangsung di di Ballroom Sunlake Waterfront Resort & Convention, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 22–24 Desember 2025 ini diikuti sekitar 230 peserta.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib mengatakan, Rakerwil 2025 diselenggarakan untuk menyampaikan capaian strategis kinerja sepanjang 2025 sekaligus merumuskan program dan prioritas kerja tahun 2026.
Adib menjelaskan, transformasi layanan pendidikan madrasah di DKI Jakarta menunjukkan perkembangan yang signifikan. Salah satu capaian utama adalah penerapan Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) madrasah yang terintegrasi secara menyeluruh di tingkat provinsi.
"Saya melihat DKI Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang melaksanakan PPDB madrasah terintegrasi se-provinsi. Hal ini belum diterapkan di daerah lain dan menjadi sistem penjaminan mutu untuk menyaring peserta didik terbaik," ujarnya, Senin (22/12).
Menurutnya, kolaborasi antara Kanwil Kemenag DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dinilai memberikan dampak positif, khususnya melalui dukungan hibah lebih dari Rp 400 miliar untuk peningkatan kesejahteraan guru, penyuluh agama, dan guru mengaji.
Sinergisitas tersebut turut mengantarkan Pemprov DKI Jakarta meraih penghargaan sebagai pemerintah daerah terbaik dalam pembinaan kerukunan umat beragama.
"Berkat kolaborasi yang optimal, Pemprov DKI Jakarta berhasil meraih penghargaan sebagai pemerintah daerah terbaik dalam mendukung pembinaan kerukunan umat beragama," terangnya.
Adib juga mendorong seluruh satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenag DKI Jakarta untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
"Tantangan tahun 2026 tidak sedikit. Kita harus melangkah dengan semangat, kepercayaan diri, dan kekompakan untuk mempersiapkan masa depan umat," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menginginkan agar Kanwil Kemenag DKI Jakarta untuk mentransformasikan peran agama agar tidak hanya berfokus pada aspek ritual, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menyelesaikan persoalan sosial, termasuk pengentasan kemiskinan.
"Kita berharap Kanwil Kemenag DKI Jakarta dapat membawa transformasi peran agama. Agama tidak hanya mengurus urusan domestik, spiritual, moral, dan akhlak, tetapi juga berperan dalam menyelesaikan persoalan kemasyarakatan," ucapnya.
Ia menambahkan, potensi ekonomi keagamaan seperti zakat, wakaf, dan sedekah perlu dioptimalkan agar memberikan dampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan umat.
Kamaruddin menuturkan, Jakarta sebagai kota metropolitan membutuhkan pendekatan yang lebih modern, canggih, dan responsif terhadap berbagai dinamika sosial.
"Jakarta sebagai kota metropolitan tentu memerlukan pendekatan yang lebih modern dan responsif terhadap permasalahan yang ada," imbuhnya.
Ia mengapresiasi Kanwil Kemenag DKI Jakarta atas penghargaan kategori Informatif yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan transparansi dan akuntabilitas lembaga dalam memberikan pelayanan publik.
"Itu menunjukkan bahwa Kanwil Kemenag DKI Jakarta telah menjalankan kewajibannya dalam menyampaikan informasi kepada publik sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan, termasuk penggunaan APBN," tandasnya.