Rabu, 10 Desember 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 517
(Foto: Istimewa)
PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meresmikan nama Stasiun Lebak Bulus Bank Syariah Indonesia, Rabu (10/12). Acara peresmian dihadiri oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat dan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Anggoro Eko Cahyo.
"Sinergi ini memperkuat ekosistem mobilitas perkotaan,"
Peresmian ini merupakan puncak dari kolaborasi strategis dalam program hak penamaan stasiun yang menandai sinergi antara entitas BUMD dan BUMN di sektor transportasi dan keuangan. Prosesi peresmian ditandai dengan menempelkan giant mockup kartu uang elektronik BSI Gold ke totem gate MRT Jakarta.
Tuhiyat mengatakan, kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam pengembangan bisnis perusahaan. Ia menyampaikan, program hak penamaan stasiun adalah strategi kunci MRT Jakarta dalam mengoptimalkan aset dan meningkatkan pendapatan nontiket (non-fare box).
Menurutnya, pendapatan ini akan diinvestasikan kembali untuk menjamin peningkatan kualitas layanan, pemeliharaan infrastruktur, dan mendukung pengembangan jaringan MRT selanjutnya.
“Sinergi ini memperkuat ekosistem mobilitas perkotaan Jakarta dan memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa transportasi publik,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Direktur Utama PT BSI Tbk, Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, pengambilan hak penamaan stasiun ini adalah langkah nyata BSI untuk memperkuat citra sebagai Bank Syariah modern dan progresif.
Ia mengatakan, BSI berkomitmen untuk hadir dan menjadi bagian dari ekosistem mobilitas perkotaan masa depan.
Anggoro berharap, kolaborasi MRT Jakarta dan BSI melalui penamaan stasiun ini dapat memberikan manfaat finansial, operasional, serta kemudahan, inovasi, dan peningkatan layanan bagi seluruh pengguna jasa MRT Jakarta.
“Dengan lokasi yang strategis, stasiun ini menjadi jembatan yang efektif bagi BSI untuk mendapat eksposur masif dan relevan ke segmen masyarakat urban muslim menengah atas di Jabodetabek, yang merupakan pengguna aktif moda transportasi modern seperti MRT Jakarta,” jelasnya.
Sebagai informasi, saat ini, skema hak penamaan stasiun MRT Jakarta telah diterapkan pada sembilan stasiun di sepanjang koridor operasi.
Kolaborasi terbaru bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) menambah jumlah stasiun berpenamaan resmi, sehingga saat ini hanya tiga stasiun yang belum menerapkan hak penamaan, yaitu Stasiun MRT Haji Nawi, Stasiun MRT Blok A, dan Stasiun MRT Bendungan Hilir. Inisiatif ini merupakan bagian dari optimalisasi aset perusahaan serta perluasan nilai manfaat bagi pengguna dan mitra strategis.