Kamis, 27 November 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 188
(Foto: Anita Karyati)
Unit Pengelola Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara rutin melakukan pembersihan sampah di aliran Kali Angke, Kelurahan Kapuk Muara.
"Menggunakan sarana perahu ponton bermesin"
Pengawas UPS Badan Air Kecamatan Penjaringan, Seno Rivaldi mengatakan, sampah-sampah yang terapung di Kali Angke ini dari berbagai sumber, baik itu limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan ke sungai maupun kiriman dari hulu.
"Setiap hari kami rutin melakukan pembersihan dengan mengerahkan tujuh personel. Biasanya kami menggunakan sarana perahu ponton bermesin," ujarnya, Kamis (27/11).
Seno menjelaskan, sampah yang terlihat menumpuk itu karena kali sudah terjadi pendangkalan, sehingga saat air sedang surut terlihat banyak sampah.
"Setiap harinya kami bisa mengangkut sekitar empat meter kubik sampah. Sampah-sampah itu kita juga lakukan pemilahan," terangnya.
Ia menambahkan, untuk sampah organik biasa dijadikan bahan pangan Maggot. Sementara, untuk anorganik dikumpulkan atau dibuat kreasi yang inovatif.
"Pemilahan dan pengolahan ini bertujuan mengurangi sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang," ungkapnya.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Heria Suwandi menegaskan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan pengerukan Kali Angke di Kelurahan Kapuk Muara.
"Kami memang sudah ada rencana untuk pengerukan Kali Angke, saat ini tengah menunggu pergeseran alat," bebernya.
Menurut Suwandi, pengerukan kali maupun saluran di daerah perbatasan sudah menjadi prioritas utama dalam pencegahan genangan dan banjir di Jakarta.
"Kami juga telah melakukan pengerukan di beberapa wilayah yang saat ini masih terus berjalan. Bahkan, rumah pompa juga terus disiagakan," tandasnya.