Kamis, 27 November 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Andry 239
(Foto: Reza Pratama Putra)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno membuka secara resmi kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta 2027 di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta.
"Saya meminta seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta terus bersinergi,"
Kegiatan Kick Off ini merupakan langkah awal komitmen bersama untuk menyiapkan dokumen RKPD yang akan menjadi pedoman bagi para pemangku kepentingan untuk mewujudkan tujuan pembangunan daerah tahun 2027.
"Acara ini menjadi momentum penting yang menandai dimulainya proses penyusunan RKPD 2027, sebagai dasar penetapan arah pembangunan, prioritas program dan rencana kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2027," ujar Rano, Kamis (27/11).
Menurut Rano, dalam Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program antara Kementerian, Lembaga Non-Kementerian dan Pemerintah Daerah, yang dilakukan beberapa waktu lalu, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia memberikan arahan agar seluruh pemerintah daerah memperkuat dukungan terhadap program strategis nasional serta memastikan persiapan yang matang demi mencapai kinerja yang optimal sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Kemudian untuk mendukung percepatan Indonesia Emas 2045, ditegaskan Rano, arah kebijakan serta prioritas nasional menjadi jembatan konseptual dalam penyusunan pembangunan Provinsi DKI Jakarta tahun 2027 ini.
Selain itu, proses perencanaan daerah juga harus berpedoman pada dokumen perencanaan nasional, yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2025-2045, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah atau RKP tahun 2027.
Selanjutnya, dalam penyusunan RKP tahun 2027, Rano mengaku Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2024, dalam merumuskan perencanaan pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, serta responsif terhadap dinamika perubahan.
"Oleh karenanya, kami akan terus memperkuat koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di wilayah sekitar Jakarta," imbuhnya.
Rano menyampaikan, dalam merumuskan arah pengembangan Jakarta tahun 2027, perlu diperhitungkan kondisi aktual dan tantangan yang akan dihadapi. Secara umum, indikator makroekonomi DKI Jakarta menunjukkan kinerja pembangunan yang semakin baik.
Pada triwulan ketiga tahun 2025, laju pertumbuhan ekonomi Jakarta mencapai 4,96 persen dan tingkat inflasi pada Oktober 2025 tercatat sebesar 2,69 persen. Sementara di sisi lain, nilai investasi di Jakarta menembus Rp 204,13 triliun.
Ia mengungkapkan, data terbaru menggambarkan bahwa ekonomi Jakarta terus tumbuh dengan stabilitas harga yang terjaga dan inflasi terkendali. Peningkatan kesejahteraan masyarakat juga terlihat dari penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 6,05 persen serta penurunan tingkat kemiskinan menjadi 4,28 persen pada tahun 2025.
Meski demikian, diakui Rano, rasio gini sebesar 0,441 mengindikasikan isu ketimpangan di Jakarta masih menjadi tantangan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Lalu, dikatakannya, perencanaan pembangunan tahun 2027 yang akan disusun ini juga berpedoman pada arah kebijakan Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Pada tahap satu atau periode 2025-2029, akan berfokus pada upaya perbaikan fundamental.
"Arah pembangunan tahun 2027 didasari visi dan misi kepala daerah, tujuan dan sasaran pembangunan, serta tahapan pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2025-2029," katanya.
Sedangkan arah pengembangan wilayah Provinsi DKI Jakarta, Rano mengaku diutamakan untuk mendukung pencapaian sasaran visi Jakarta tahun 2045, yaitu kemiskinan menurun dan ketimpangan berkurang, serta peningkatan pendapatan per kapita.
Rano menegaskan, setiap kota dan kabupaten administrasi memiliki peran serta kontribusi yang berbeda disesuaikan karakteristik wilayahnya dalam mengupayakan pertumbuhan ekonomi serta pengurangan ketimpangan di Jakarta.
Sebagai kesimpulan, mengacu pada isu strategis Jakarta tahun 2025-2029 dan prioritas nasional Astacita sekaligus mempertimbangkan implementasi program kerja berkelanjutan, quick wins, dan hasil evaluasi kinerja pembangunan, maka arah pembangunan tahun 2027 difokuskan pada penguatan fundamental melalui DKI Strategic Project serta peningkatan posisi Jakarta sebagai kota global melalui Global City Program.
Karenanya, mempertimbangkan hal tersebut, DKI Jakarta merumuskan 7 isu strategis pembangunan Jakarta tahun 2027 sebagai berikut, pertama, kualitas modal manusia, kedua, perekonomian produktif dan kompetitif dan ketiga, kecukupan penghidupan masyarakat. Sedangkan isu keempat, mengenai pemerintahan dinamis dan responsif, kelima, kecukupan infrastruktur kota, keenam, ekosistem yang berketahanan iklim, serta yang ketujuh, konektivitas kawasan dalam mendukung kegiatan masyarakat.
Selanjutnya dalam tahapan penyusupan, penyusunan RKPD tahun 2027, Rano menjelaskan Pemprov DKI Jakarta akan melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang, mulai dari tingkat RW hingga tingkat provinsi.
"Karena itu, saya meminta seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk terus bersinergi dan memastikan penyelenggaraan Musrenbang tahun 2026 serta penyusunan RKPD tahun 2027 dapat berjalan dengan baik," tandasnya.