Rabu, 26 November 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 337
(Foto: Reza Pratama Putra)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (26/11) malam, menerima kunjungan dan menggelar jamuan bagi delegasi Indonesia International Transport Summit (IITS) 2025 di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta.
"Jakarta membuka ruang bagi mitra internasional untuk berbagi pengalaman, teknologi dan inovasi,"
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengaku merasa terhormat Jakarta bisa menjadi tuan rumah kegiatan yang diikuti delegasi dari 10 negara di kawasan Asia Pasifik. Rencananya, kegiatan berskala intenasional ini akan berlangsung hingga Jumat (28/11) lusa.
Dikatakannya, Jakarta saat ini tengah menapaki agenda ambisius untuk memperkuat daya saing global dan masuk dalam jajaran top 50 global cities pada 2030 serta top 20 pada 2045 mendatang.
"Transformasi ini ditopang oleh modernisasi transportasi publik yang efisien, integratif, dan adaptif," ujarnya.
Selama tiga tahun terakhir, jelas Rano, indeks daya saing dan kelayakan huni Jakarta terus membaik sehingga bisa naik ke peringkat 71 Global City Index.
Perubahan ini menurutnya dibangun melalui tiga pilar utama yakni, integrasi mobilitas dan infrastruktur, digitalisasi layanan perkotaan, serta pembangunan ruang kota yang inklusif dan tangguh.
Ditambahkan Rano, transformasi kawasan juga telah berjalan melalui pengembangan transit-oriented development, pembangunan pedestrian deck Dukuh Atas sebagai intermoda hub, penyediakan pelican crossing dan pengembalian koridor hijau dari Kota Tua menuju Blok M demi wujud Jakarta yang lebih terkoneksi.
Ke depan, Rano mengaku Jakarta berfokus memperkuat urban mobility melalui perluasan rute Trans-Jabodetabek dari sebelumnya Trans-Jakarta. Sehingga layanannya diperluas ke wilayah dan mempercepat green trantition.
Seluruh langkah ini menurut Rano, dijalankan dengan semangat kolaborasi bersama ITS Indonesia, mengembangkan sustainable and intelligent urban mobility framework yang mencakup intelligent traffic system, ekosistem kendaraan listrik, digital ticketing, dan urban innovation hub.
Diakui Rano Jakarta juga mengadopsi model pembiayaan elektrifikasi dari Bogota, Santiago dan Singapura.
"Jakarta membuka ruang bagi mitra internasional untuk berbagi pengalaman, teknologi dan inovasi yang dapat mempercepat transformasi mobilitas perkotaan yang berkelanjutan," tegasnya.
Selain itu, Rano juga mengungkap pada 2027 mendatang, Jakarta memasuki usia ke 500 tahun. Ia berharap Jakarta bisa kembali menjadi tuan rumah event ini dan menjanjikan bakal mengundang lebih banyak tamu agar kegiatan berlangsung akbar.
"Semoga forum ini dapat berlangsung dengan sukses, mendorong lahirnya inovasi, mempererat kemitraan sekaligus berdampak nyata bagi kota dan masyarakatnya," tutup Rano.
Presiden Intelengent Transport System (ITS) Indonesia, William Syahbandar menjelaskan, sebanyak 10 negara yang mengirimkan delegasi seperti Jepang, Cina, Taiwan, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Australia, dan New Zealand.
Menurutna, kegiatan Indonesia International Transport Summit ini, diadakan dalam rangka mendukung Jakarta sebagai kota global.
"Jadi kami berkomitmen untuk mendukung. Yang kedua, kami laporkan bahwa event ini akan kami laksanakan setiap tahun," tandasnya.