Rabu, 26 November 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 345
(Foto: Nugroho Sejati)
PT LRT Jakarta mencatat telah melayani lebih dari 1,1 juta penumpang, atau rata-rata lebih dari 3.500 penumpang per hari, sepanjang tahun 2025. Angka ini telah melampaui target harian yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
"Armada LRT Jakarta juga telah dilengkapi teknologi mutakhir,"
Tak hanya itu, tingkat kepuasan pelanggan per Oktober 2025 juga berada pada level yang sangat tinggi, yaitu 93,85 persen. Hal ini mencerminkan konsistensi kualitas layanan yang dirasakan pengguna dan menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh terhadap LRT Jakarta.
“Pertumbuhan transportasi publik di Jakarta terus menunjukkan tren positif, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan moda mobilitas yang aman, nyaman, dan andal,” ujar Roberto Akyuwen, Direktur Utama PT LRT Jakarta, Rabu (26/11).
Ia mengatakan, PT LRT Jakarta menyatakan kesiapan penuh dalam menyambut fase lanjutan (Fase 1B), baik dari sisi operasi, pelayanan, hingga sumber daya manusia.
“Dalam mempersiapkan operasional fase 1B Velodrome–Manggarai, kami memastikan bahwa setiap persiapan dalam aspek operasional, pelayanan maupun SDM-nya selalu dilakukan dengan maksimal,” katanya.
Menurutnya, berbekal pengalaman dalam mengoperasikan Fase 1A, PT LRT Jakarta melakukan berbagai evaluasi, koreksi, dan inovasi berkelanjutan guna memberikan layanan yang terbaik.
“Fase 1B menjadi kesempatan kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta dalam kemudahan bermobilisasi,” katanya.
Roberto menyampaikan, depo LRT Jakarta yang berada di Kelapa Gading memiliki luas sekitar 13 hektare dengan kapasitas penampungan hingga 96 trainset atau setara 192 unit kereta, mendukung kebutuhan operasi hingga lebih kurang 135 kilometer trase.
Dari sisi perawatan sarana, PT LRT Jakarta diperkuat oleh personel engineer yang kompeten dan bersertifikasi. Ia memastikan seluruh perawatan, baik light maupun heavy maintenance, dilakukan secara mandiri untuk memastikan setiap unit kereta berada dalam kondisi terbaik sebelum melayani penumpang.
“Armada LRT Jakarta juga telah dilengkapi teknologi mutakhir yang ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pengurangan emisi karbon sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan,” katanya.
Ia menilai, peningkatan kompetensi sumber daya manusia menjadi aspek penting lain yang terus dikembangkan. PT LRT Jakarta secara berkelanjutan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan kepada para karyawan untuk memastikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, dirancang dan bekerja sama dengan beberapa institusi pendidikan dan pelatihan terkemuka di Indonesia maupun luar negeri.
Roberto menjelaskan, pelatihan ini meliputi aspek-aspek teknis, pelayanan pelanggan, serta penanganan keadaan darurat sehingga dapat menghadapi berbagai situasi dengan profesionalisme tinggi.
“Pengembangan kompetensi SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan dan kelancaran operasional LRT Jakarta saat ini maupun yang akan datang. Modul pelatihan meliputi simulasi operasional, kepemimpinan, komunikasi efektif, serta inovasi berbasis design thinking yang dirancang agar tercapainya improvement sistem, teknologi, bahkan ekosistem hijau yang ada di lingkungan LRT Jakarta,” jelasnya.
Ke depan, PT LRT Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan keandalan operasional dan pelayanannya sebagai operator transportasi publik yang aman, nyaman dan inklusif.